Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan, Kamis (12/11). Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, IHSG tercatat melemah 0,92% ke level 5.458,60.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengamati, pelemahan IHSG dipicu aksi ambil untung atau profit taking. Asal tahu saja, sudah sepekan terakhir IHSG menguat signifikan terdorong optimisme vaksin Covid-19. Menurut RTI Business, IHSG telah menguat 3,77% di pekan ini.
IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Jumat (13/11). IHSG akan bergerak dengan level support 5.438 hingga 5.418 dan level resistance di 5.489 hingga 5.520.
"Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume tinggi dan indicator stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi melanjutkan pelemahan," kata Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (12/11).
Baca Juga: Melanjutkan profit taking, IHSG diprediksi tertekan pada perdagangan Jumat (13/11)
Lebih lanjut, ia menyebutkan, pergerakan IHSG akan minim sentimen menjelang akhir pekan.
Di tengah IHSG yang melanjutkan pelemahan, analis mengamati pergerakan harga saham-saham ini:
1. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)
Mengalami koreksi namun masih tertahan di sekitar support. Analis disarankan masuk saham WEGE di harga Rp 175 hingga Rp 180. Stop loss di Rp 195. Adapun target harga WEGE dipatok Rp 205 hingga Rp 210.
2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Mengalami koreksi, breakdown support dan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan pelemahan masih akan berlanjut. Investor disarankan sell atau take profit. Adapun investor bisa kembali masuk saham MNCN di harga Rp 830 hingga Rp 850. Stop loss di Rp 870. TargetĀ harga MNCN di Rp 930 hingga Rp 950.
3. PT PP Tbk (PTPP)
Mengalami koreksi namun masih tertahan disekitar support. Investor disarankan masuk ke saham ini di harga Rp 910 hingga Rp 930. Stop loss di Rp 990. Target harga PTPP dipatok Rp 1.050 hingga Rp 1.070.
Selanjutnya: Indeks saham BUMN20 bangkit di kuartal IV, simak rekomendasi sahamnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News