kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melanjutkan profit taking, IHSG diprediksi tertekan pada perdagangan Jumat (13/11)


Kamis, 12 November 2020 / 18:23 WIB
Melanjutkan profit taking, IHSG diprediksi tertekan pada perdagangan Jumat (13/11)
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (12/11). IHSG tercatat melemah 0,92% ke level 5.458,60.

Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di bursa memang bergerak melemah. Pelemahan paling signifikan dicatatkan oleh sektor keuangan hingga 2,13%. Setelahnya disusul oleh sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung yang terkikis 1,57%. 

Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi mengamati, pelemahan IHSG hari ini disebabkan oleh aksi ambil untung atau profit taking. Sepengamatannya, IHSG cenderung overbought karena telah menguat selama lima hari berturut-turut. 

Adapun untuk pergerakan IHSG besok Jumat (12/11), IHSG masih berpeluang melemah dengan menguji level support 5.395 hingga 5.412.

"Setelah IHSG berhasil menutup gap tipis di level 5.469  hingga 5.471 kecenderungannya akan menutup gap berikutnya. Setelahnya akan ada rebound dari IHSG," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (12/11). 

Baca Juga: IHSG turun 0,92% ke 5.458 pada perdagangan Kamis (12/11), asing beli ASII, BBCA, TLKM

Untuk perdagangan besok, IHSG diprediksi akan bergerak dengan level support 5.395 hingga 5.412 dan level resistance 5.500. Selain dibayang-bayangi porfit taking, IHSG akan dipengaruhi pergerakan bursa global, bursa Asia, dan harga komoditas.

Sekadar informasi, mengutip data BEI mayoritas bursa di ASEAN dan Asia Pasific bergerak melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Pelemahan paling signifikan dialami oleh bursa Indonesia hingga 0,92%. Setelah disusul oleh bursa Australia yang turun 0,48%, dan bursa India yang terkikis 0,42%.

Tidak jauh berbeda, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan berpendapat IHSG akan bergerak cenderung melemah pada perdagangan Jumat (13/11). IHSG diperkirakan bergerak dengan rentang support dan resistance di 5.375 hingga 5.520. 

"Proyeksi tersebut juga didasari oleh terbentuknya death cross pada indikator Stochastic RSI di overbought area, seiring adanya penyempitan slope MACD Line dengan Trigger Line Kamis (12/11)," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (12/11). 

Lebih lanjut ia menjelaskan, peningkatan jumlah kasus baru Covid-19, terutama di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di Eropa dalam sepekan terakhir bisa memberikan sentimen negatif bagi IHSG di akhir pekan ini. Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar akan dipengaruhi rilis laporan keuangan kuartal III 2020.

Beberapa saham yang menurutnya bisa dicermati pada perdagangan besok adalah saham sektor barang konsumen. Misalnya, INDF, ICBP dan KLBF yang mulai menunjukkan sinyal minor bullish reversal. Selain itu, investor juga bisa cemati potensi berlanjutnya rally penguatan pada saham defensif lain, seperti JSMR dan TLKM di akhir pekan ini. 

Selanjutnya: IHSG melemah 0,92% ke 5.458 di akhir perdagangan Kamis (12/11), asing catat net buy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×