kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

IHSG Diproyeksikan Bergerak Mixed, Cek Saham Rekomendasi Analis untuk Senin (17/11)


Minggu, 16 November 2025 / 14:26 WIB
IHSG Diproyeksikan Bergerak Mixed, Cek Saham Rekomendasi Analis untuk Senin (17/11)
ILUSTRASI. IHSG Melemah Tipis-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/11/2025). Simak analisis IHSG terkini. Potensi melemah uji 8.300, sentimen RDG BI dan ekonomi Tiongkok jadi perhatian. Dapatkan insight pasar modal di sini.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mixed pada awal pekan ini, Senin (17/11/2025).

Minimnya sentimen baru membuat pelaku pasar memilih wait and see sambil menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19 November 2025.

Pada perdagangan Jumat (14/11/2025), IHSG ditutup melemah tipis 1,56 poin atau 0,02% ke level 8.370,44. Dalam sepekan, indeks terkoreksi sekitar 0,29%. Tekanan juga datang dari bursa Asia yang kompak melemah mengikuti sentimen negatif Wall Street. 

Di saat yang sama, rupiah justru menguat ke kisaran Rp16.707 per dolar AS.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Rawan Terkoreksi, Cek Saham Rekomendasi Analis untuk Jumat (14/11)

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, mengatakan IHSG sempat menguat pada awal sesi namun berbalik melemah menjelang penutupan. 

Sektor industrial menjadi pemberat utama, sementara infrastruktur menjadi penopang dengan penguatan tertinggi.

Menurut Alrich, sinyal teknikal menunjukkan pelemahan momentum. Histogram MACD masih positif tetapi rawan membentuk death cross, Stochastic RSI berada di area overbought, dan volume jual dominan. 

“IHSG masih berpotensi melemah menguji level 8.300–8.325 dalam jangka pendek,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelaku pasar pekan ini akan menantikan keputusan RDG BI, serta data pertumbuhan kredit dan M2 Money Supply yang dirilis 19–21 November 2025. 

Baca Juga: IHSG Diproyeksi dalam Tren Bullish, Cek Saham Rekomendasi Analis, Kamis (13/11) ​

Dari eksternal, perlambatan ekonomi Tiongkok memberi tekanan tambahan setelah pertumbuhan industrial production Oktober turun menjadi 4,9% dari 6,5% pada bulan sebelumnya. Penjualan ritel Tiongkok juga hampir stagnan di 2,9%.

Alrich memproyeksikan level resistance IHSG di 8.425, pivot di 8.400, dan support di 8.300.

Sementara itu, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto, menilai pelemahan IHSG pekan lalu lebih dipicu aksi profit taking setelah indeks menembus level tertinggi sepanjang masa. Menurutnya, kondisi tersebut masih tergolong wajar.

“IHSG masih dalam pengujian support 8.361 dan berpeluang melemah terbatas. Area 8.361–8.288 menjadi demand zone yang masih aman untuk buy on weakness,” kata William.

Ia menyebutkan sentimen global memang cenderung negatif, seperti pelemahan Dow Jones dan pasar kripto. Namun dampaknya ke IHSG belum terasa besar. 

Baca Juga: Asing Net Buy Rp 416 Miliar Saat IHSG Turun, Cek Saham yang Diborong, Senin (10/11)

Aksi asing pada perdagangan terakhir mencatat net sell Rp56,74 miliar, meski beberapa saham big caps, seperti BMRI, BBCA, INET, BREN, dan BBRI, masih mencatat net buy.

Dengan mempertimbangkan kondisi teknikal dan sentimen pasar, William memproyeksikan IHSG bergerak mixed di rentang 8.361–8.400 pada perdagangan Senin ini.

Selanjutnya: Pollux Hotels (POLI) Lunasi Lebih Awal Kredit Rp 100 Miliar ke BNI

Menarik Dibaca: Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×