kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,39   -28,34   -2.94%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diproyeksi turun, simak rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas hari ini


Rabu, 27 Januari 2021 / 07:10 WIB
IHSG diproyeksi turun, simak rekomendasi saham dari Binaartha Sekuritas hari ini


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan 1,89% menuju level 6.140,17 pada perdagangan Selasa (26/1). IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan pada Rabu (27/1).

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, perpanjangan masa PPKM serta kenaikan kasus Covid-19 menjadi salah satu sentimen negatif untuk pergerakan IHSG. Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance berada pada 6.064,55 hingga 6.195,15.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif. Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG untuk perdagangan Rabu (26/1).

Baca Juga: Wall Street menguat, Nasdaq turun setelah mencetak rekor

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan memberikan rekomendasi akumulasi beli pada area Rp 5.950–Rp 6.075, dengan target harga di level Rp 6.150, Rp 6.600, Rp 6.825 dan Rp 7.950. Support: Rp 5.950 & Rp 5.750.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia menyarankan Akumulasi Beli pada area level Rp 4.620 -Rp 4.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.760, Rp 4.840 dan Rp 4.950. Support: Rp 4.570 & Rp 4.450.

Baca Juga: Telkom (TLKM) menganggarkan capex 25% dari pendapatan tahun ini

3. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan merekomendasikan akumulasi Beli pada area Rp 1.670–Rp 1.710, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.740, Rp 1.805, Rp 1.865, Rp 2.110 dan Rp 2.180. Support: Rp 1.620.

4. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia menyarankan Akumulasi Beli pada area level Rp 1.590–Rp 1.640, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.670, Rp 1.715, Rp 1.775, Rp 1.910 dan Rp 2.050. Support: Rp 1.570 & Rp 1.505.

Baca Juga: IHSG masih dibayangi sentimen negatif hingga Rabu (27/1)

5. PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia merekomendasikan Akumulasi Beli pada area Rp 990–Rp 925, dengan target harga secara bertahap di level Rp 995, Rp 1.030, Rp 1.060 dan Rp 1.185. Support: Rp 880.

6. PT Eagle High Plantation Tbk. (BWPT)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia merekomendasikan Akumulasi Beli pada area Rp 112–Rp 116, dengan target harga secara bertahap di level Rp 119, Rp 128, Rp 149, dan Rp 170. Support: Rp 112, Rp 107 & Rp 102.

Baca Juga: Ini daftar lengkap saham-saham LQ45 periode Februari-Juli 2021

7. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Nafan memberikan rekomendasi Akumulasi Beli pada area level Rp 6.075–Rp 6.225, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.550, Rp 7.025 dan Rp 7.475. Support: Rp 6.075 & Rp 5.975.

8. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Ia menyarankan Akumulasi Beli pada area level Rp 6.425–Rp 6.575, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.750, Rp 7.500 dan Rp 8.275. Support: Rp 6.425 & Rp 6.175.

Baca Juga: Saham BRIS masuk, ini daftar penghuni IDX BUMN20 untuk Februari-Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×