Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (12/8). IHSG menguat 51,24 poin atau 0,84% ke level 6.139,65.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, mayoritas sektor di bursa memang bergerak menguat. Kenaikan paling tinggi dicatatkan oleh sektor infrastruktur yang terkerek hingga 2,72%. Setelahnya disusul sektor industri dan sektor barang baku yang naik masing-masing 2,59% dan 2,09%.
Analis MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan memperkirakan, IHSG akan bergerak menguat terbatas pada rentang 6.100 hingga 6.150 pada Jumat (13/8). Adapun level support akan berada di 6.042 dan level resistance di 6.170.
Baca Juga: Dana kelolaan industri reksadana diramal kembali ke Rp 550 triliun pada akhir tahun
Penguatan IHSG salah satunya didorong dari The Fed yang belum akan mengimplementasikan pengetatan moneter. Hal ini tercermin dari keadaan ekonomi Amerika Serikat (AS) saat ini.
"Hal tersebut menjadi katalis positif mengingat capital inflow ke pasar negara berkembang seperti Indonesia masih bisa terjadi," kata Rifqi kepada Kontan.co.id, Kamis (12/8).
Adapun dari dalam negeri, kasus harian Covid-19 di Indonesia menunjukkan penurunan. Pada hari ini tercatat sebanyak 24.709 kasus positif, turun dibanding 30.625 pada Rabu lalu. Akan tetapi, kasus kematian Covid di Indonesia masih perlu menjadi perhatian, mengingat angka kematian Covid-19 di Indonesia relatif masih tinggi dengan angka kematian lebih dari 1.000 orang per hari.
Baca Juga: IHSG naik ke 6.139 pada Kamis (12/8), net sell di saham BUKA mencapai Rp 880 miliar
Walaupun kasus Covid-19 di Jakarta sudah terkendali, penyebaran Covid-19 di luar pulau Jawa angkanya cenderung masih naik. Ini menjadi salah satu hal yang harus dicermati dan menjadi salah satu faktor penekan pergerakan IHSG besok.
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, IHSG membentuk pola bullish harami, seiring technical rebound yang terjadi pada Kamis (12/8). Hal tersebut mengindikasikan potensi technical rebound malenjutkan ke kisaran 6.170 di akhir pekan ini Jumat (13/8), dengan support level di 6.075.
Terlepas dari faktor teknikal, fluktuasi nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga akhir pekan. Ini terkait dengan antisipasi pelaku pasar terhadap data klaim pengangguran awal AS untuk pekan yang berakhir pada 7 Agustus 2021.
Baca Juga: Rupiah Jisdor menguat tipis ke Rp 14.389 per dolar AS pada Kamis (12/8)
"Penurunan data tersebut akan kembali meningkatkan ekspektasi pengurangan stimulus moneter oleh The Fed dalam waktu dekat," ujar Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (12/8).
Oleh sebab itu, saham-sahan defensif seperti ICBP, INDF, TLKM, AALI, dan LSIP dapat diperhatikan pada perdagangan besok Jumat. Rebound harga komoditas juga menjadi katalis positif bagi saham-saham tambang, meliputi ANTM, INCO, ADRO, HRUM, dan PTBA.
Baca Juga: IHSG menguat 0,84% ke 6.139 pada Kamis (12/8), net sell di saham BUKA masih berlanjut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News