Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indo Premier Sekuritas memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada pekan ini. Apalagi, IHSG sudah melemah selama tiga pekan berturut-turut.
Ada tiga sentimen yang perlu menjadi perhatian investor dan trader, yaitu rilis neraca perdagangan Indonesia, keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), dan rilis inflasi Amerika Serikat (AS).
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas Rifqi Satria Dinandra mengatakan, neraca perdagangan yang rilis pada 15 Maret 2023 diperkirakan akan surplus sebesar US$ 3,2 miliar. Lalu, BI diperkirakan akan menahan tingkat suku bunganya.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.762,2 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Transportasi Paling Loyo
"Jika neraca perdagangan dan suku bunga BI benar-benar positif maka akan mengerek IHSG ke jalur penguatan, karena sudah tiga pekan ini IHSG melemah tipis," ucap Rifqi dalam risetnya, Senin (13/3).
Lebih lanjut, inflasi AS juga akan rilis minggu ini. Data ini penting untuk melihat bagaimana arah kebijakan bank sentral AS The Fed. Inflasi akan menentukan arah suku bunga AS.
"Apabila inflasi kembali naik, The Fed dikhawatirkan akan lebih agresif dalam menaikkan suku bunganya," kata Rifqi.
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.742,3 di Pagi Ini (13/3), Sektor Transportasi Anjlok Paling Dalam
Dihadapkan pada data yang mendukung potensi penguatan IHSG pada minggu ini, ia pun merekomendasikan buy enam untuk trading hingga 17 Maret 2023. Enam saham tersebut adalah sebagai berikut:
1. TLKM: support Rp 3.940, resistance Rp 4.150 per saham
2. ISAT : support Rp 6.900, resistance Rp 7.250 per saham
3. BBRI : support Rp 4.730, resistance Rp 4.980 per saham
4. BMRI : support Rp 10.175, resistance Rp 10.650 per saham
5. BBNI : support Rp 8.800, resistance Rp 9.575 per saham
6. AMRT : support Rp 2.770, resistance Rp 2.920 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News