Reporter: Recha Dermawan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 34,12 poin atau 0,50% ke 6.838,23 pada akhir perdagangan Kamis (9/11).
Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim mengatakan, IHSG menguat terbatas dengan turnover sebesar Rp 7,76 triliun yang didorong rilis data yang bervariatif pada hari ini.
Dari dalam negeri, penjualan retail berhasil tumbuh 1,5% YoY, sementara data dari China kembali berada di bawah konsensus pasar dimana terjadi deflasi sebesar -0,2% YoY pada Oktober 2023 yang didorong penurunan konsumsi.
“Secara teknikal IHSG berhasil tertahan di atas level MA200 sehingga berpotensi melanjutkan penguatan dan berpotensi bergerak di rentang support 6.800 dan resistance 6.880” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Kamis (9/11).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,50% ke 6.838 Pada Kamis (9/11), ARTO, ESSA, MEDC Jadi Top Gainers LQ45
Menurutnya, pasar akan mencermati rilis pertumbuhan ekonomi UK yang diproyeksi akan tumbuh melambat menjadi 0,5% YoY pada kuartal III 2023 dan mencermati pidato dari Gubernur The Fed yaitu Jerome Powell.
Untuk pilihan saham, menurut dia para pelaku pasar dapat mencermati saham-saham Petrosa (PTRO), Mitra Adiperkasa (MAPI), dan XL Axiata (EXCL).
Sementara itu, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani memperkirakan, IHSG akan menguat pada perdagangan Jumat (10/11).
“Sepertinya masih akan menguat karena indikator teknikal masih kuat dan index bisa melanjutkan teknikal rebound,” kata Arjun kepada Kontan, Kamis (9/11).
Adapun sentimennya adalah adanya pidato oleh The Fed. Menurutnya, pesan dari pidato The Fed ini akan dilihat tidak terlalu hawkish oleh pasar dikarenakan sudah terlihat bagaimana dampak suku bunga tinggi terhadap ekonomi AS dan juga negara-negara lain di dunia.
Menurutnya, hal tersebut juga menjadi salah satu alasan ekonomi global mengalami perlambatan meskipun secara keseluruhan ekonomi global masih cukup kuat dan sedang tumbuh.
Untuk pilihan saham, Arjun merekomendasikan untuk beli Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan target harga RP 5.750, Bank Mandiri Indonesia (BMRI) dengan target harga RP 6.300, Bank Central Asia (BBCA) dengan target harga Rp 9.400 dan Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan target harga 5.200
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News