Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 79,40 poin atau 1,08% ke level 7.436,03 pada penutupan perdagangan Rabu (14/8). Penguatan IHSG diproyeksi berlanjut pada perdagangan Kamis (15/8).
Equity Research Analyst Alrich, Paskalis Tambolang, mengatakan pasar akan mengantisipasi beberapa rilis data ekonomi Amerika Serikat di antaranya initial jobless claims pekan lalu, retail sales pada Juli, serta industrial production Juli yang dijadwalkan rilis pada Kamis (15/8).
Initial jobless claims diperkirakan akan meningkat menjadi 235.000 dari yang sebelumnya sebesar 233.000.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing Saat Rally IHSG Berlanjut di Hari Ketiga
"Rilis data initial jobless claims menjadi salah satu data krusial yang dinantikan oleh pasar seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap pertumbuhan lapangan kerja yang melambat di AS yang berdampak terhadap kekhawatiran timbulnya resesi," kata Alrich kepada Kontan, Rabu (14/8).
Dari regional, Jepang akan merilis data GDP Growth Annualized Preliminary kuartal II-2024 pada Kamis (15/8) yang diperkirakan akan tumbuh positif yakni 2,1% year on year (yoy) dari perkiraan di kuartal I-2024 yang mengalami kontraksi sebesar -2.0% YoY.
Di sisi lain, China juga akan merilis data industrial production di hari yang sama, dan diperkirakan akan tumbuh 5,2% YoY dari yang sebelumnya 5.3% di Juni 2024. "
Baca Juga: Asing Lanjutkan Net Buy, Cermati Saham-Saham yang Banyak Diburu, Selasa (13/8)
Meskipun pertumbuhan industrial production bulan Juni 2024 melampaui ekspektasi, pasar masih memperkirakan aktivitas manufaktur di China mengalami perlambatan," ujarnya.
Dari domestik, pasar menantikan rilis data balance of trade Juli 2024 yang masih mencatatkan surplus sebesar US$ 2,45 miliar atau meningkat dari bulan Juni 2024 yang tercatat sebesar US$ 2,39 miliar.
Hal tersebut seiring dengan ekspektasi ekspor yang diperkirakan akan tumbuh signifikan sebesar 3,85% serta penurunan signifikan pada impor menjadi 0,04%.
Alrich menerangkan secara teknikal, pola rising window yang terbentuk seiring dengan golden cross pada MA5 dan MA20 mengindikasikan adanya penguatan lanjutan pada IHSG.
Sejalan dengan hal tersebut, terbentuk golden cross pada MACD serta pelebaran positive slope. Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan uji strong resistance pada level 7.454 pada Kamis (15/8).
Baca Juga: Net Buy Asing Berlanjut, Ini Saham yang Banyak Dikoleksi di Awal Pekan
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG berpeluang menguat dengan support 7.400 dan resist 7.454.
"Kami perkirakan, investor akan menanti rilis data inflasi Amerika Serikat dan adanya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata Herditya kepada Kontan, Rabu (14/8).
Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Sumber MIneral Global Abadi Tbk (SMGA) dengan target harga Rp 92 - Rp 97, PT. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan target harga Rp 444 - Rp 450 dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dengan target harga Rp 444 - Rp 450.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Lanjut Menguat, Cermati Saham Rekomendasi Analis untuk Jumat (21/6)
Sementara itu, Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham PT. Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT. Astra International Tbk (ASII), PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT. Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News