Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Hal tersebut seiring dengan ekspektasi ekspor yang diperkirakan akan tumbuh signifikan sebesar 3,85% serta penurunan signifikan pada impor menjadi 0,04%.
Alrich menerangkan secara teknikal, pola rising window yang terbentuk seiring dengan golden cross pada MA5 dan MA20 mengindikasikan adanya penguatan lanjutan pada IHSG.
Sejalan dengan hal tersebut, terbentuk golden cross pada MACD serta pelebaran positive slope. Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan uji strong resistance pada level 7.454 pada Kamis (15/8).
Baca Juga: Net Buy Asing Berlanjut, Ini Saham yang Banyak Dikoleksi di Awal Pekan
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG berpeluang menguat dengan support 7.400 dan resist 7.454.
"Kami perkirakan, investor akan menanti rilis data inflasi Amerika Serikat dan adanya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata Herditya kepada Kontan, Rabu (14/8).
Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Sumber MIneral Global Abadi Tbk (SMGA) dengan target harga Rp 92 - Rp 97, PT. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan target harga Rp 444 - Rp 450 dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dengan target harga Rp 444 - Rp 450.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Lanjut Menguat, Cermati Saham Rekomendasi Analis untuk Jumat (21/6)
Sementara itu, Alrich merekomendasikan untuk mencermati saham PT. Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT. Astra International Tbk (ASII), PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT. Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), dan PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News