Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound dan ditutup menguat 113,78 poin atau 1,74% ke 6.645,77 pada akhir perdagangan Rabu (12/2).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengamati secara teknikal, terdapat penyempitan negative slope pada indikator MACD seiring dengan pembentukan Golden Cross pada indikator Stochastic RSI pada oversold area.
"Jika IHSG mampu bertahan di atas level 6.600 maka kami memperkirakan IHSG berpotensi lanjutkan penguatan menuju level 6.700 pada perdagangan Kamis (13/2)," kata Valdy kepada Kontan, Rabu (12/2).
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Cenderung Konsolidasi, Cek Saham Rekomendasi Analis pada Rabu (5/2)
Dari Amerika Serikat, pasar mengantisipasi rilis data PPI bulan Januari 2025 yang dijadwalkan rilis pada Kamis (13/2) dan diperkirakan naik menjadi 0,3% MoM dari 0,2% MoM di Desember 2024.
"Data tersebut memperkuat narasi The Federal Reserves (The Fed) untuk tidak terburu-buru dalam memangkas suku bunga acuan," ujar Valdy.
Dari kawasan Eropa, di waktu yang sama pasar akan mengantisipasi rilis data GDP Growth Rate Prelimenary pada kuartal IV-2024 di Inggris yang diperkirakan tumbuh 1,1% YoY, lebih baik dibanding realisasi kuartal III-2024 yang tumbuh 0,9% YoY.
Kondisi tersebut menandakan bahwa kondisi ekonomi Inggris mengalami pemulihan.
Dari regional, pasar mengantisipasi rilis data PPI bulan Januari 2025 di Jepang yang dijadwalkan rilis pada Kamis (13/2) dan diperkirakan naik menjadi 4% YoY dari 3.8% YoY di Desember 2024, menandakan bahwa inflasi di tingkat produsen mengalami peningkatan.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah Lagi, Simak Rekomendasi Saham untuk Rabu (12/2)
Sementara dari domestik, pasar akan mencerna realisasi data penjualan ritel bulan Desember 2024 yang tumbuh 1.8% YoY, lebih baik dari realisasi 0.9% YoY di November 2024.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat penguatan IHSG diiringi dengan adanya penguatan nilai tukar rupiah.
Herditya memproyeksikan pergerakan IHSG pada Kamis (13/2) berpeluang menguat dalam jangka pendek dengan support berada di 6.657 dan resistance di 6.658.
"Kami memperkirakan investor akan menanti rilis data inflasi Amerika Serikat yang akan rilis nanti malam dan pidato The Federal Reserves (The Fed)," ucap Herditya kepada Kontan, Rabu (12/2).
Baca Juga: Simak Arah IHSG & Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Perdagangan Rabu (5/2)
Untuk saham, Herditya menyarankan untuk mencermati saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) pada target harga Rp 5.125-Rp 5.275 per saham, PT Multipolar Tbk (MLPL) di rentang target harga Rp 143-Rp 156 per saham dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan target harga Rp 1.665-Rp 1.685 per saham.
Top picks Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Kamis (13/2) ialah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Selanjutnya: Resep Brownie Bites Lembut di Dalam Renyah di Luar, Cocok untuk Hampers Valentine
Menarik Dibaca: Resep Brownie Bites Lembut di Dalam Renyah di Luar, Cocok untuk Hampers Valentine
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News