Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah anjlok di awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik naik pada perdagangan Selasa (4/2). IHSG ditutup menguat 0,62% ke posisi 7.073,45 yang akan menjadi titik awal pada perdagangan hari ini, Rabu (5/2).
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila melihat penguatan IHSG kemarin sejalan dengan sentimen yang lebih kondusif dibandingkan hari sebelumnya.
Dari eksternal, langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menunda selama satu bulan kenaikan tarif impor untuk Kanada dan Meksiko sedikit menenangkan investor.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Cenderung Konsolidasi, Cek Saham Rekomendasi Analis pada Rabu (5/2)
Dari dalam negeri, pelaku pasar tampak mencerna sentimen positif dari Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang secara bulanan naik dari level 51,2 menjadi 51,9 pada Januari 2025.
"Investor merespons positif PMI Indonesia yang masih ekspansi," kata Indy kepada Kontan.co.id, Rabu (5/2).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyoroti pengesahan Rancangan Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (RUU BUMN). Regulasi ini terkait dengan pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
BPI Danantara akan memiliki enam kewenangan utama, termasuk mengelola dividen, menyetujui restrukturisasi, serta menyusun rencana kerja dan anggaran. Pembentukannya ditargetkan pada kuartal I-2025 guna meningkatkan optimalisasi dividen BUMN.
Selain itu, regulasi tersebut juga mengatur pemisahan peran regulator, pemegang saham, dan pengawas BUMN, serta memastikan aset BUMN lebih fleksibel dalam menjalankan aksi korporasi.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Analis di Tengah Rekor Harga Emas dan Logam Mulia
"Kami menilai hal ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pengelolaan aset dan investasi negara agar dapat bersaing dengan negara lainnya terutama di ASEAN," ungkap Nico.
Nico pun menaksir IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan secara terbatas dengan bergerak pada area 7.000 - 7.150. Sedangkan Indy memprediksi IHSG akan menguji resistance 7.150 dan support di posisi 6.997.
Secara teknikal, Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat IHSG melakukan rebound dengan bullish harami candle disertai volume pada perdagangan kemarin. Namun selama di bawah resistance garis MA5 maka berpeluang untuk kembali membuat Lower Low level dan menguji level terendahnya pada Januari 2025.
Jika mampu breakout garis MA5, maka IHSG berpeluang kembali rebound dan menguji resistance garis MA50. Wafi memprediksi pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.950 hingga 7.150.
Baca Juga: Cek Saham yang Paling Banyak Dijual Asing Kemarin, BBCA dan BMRI Terbanyak
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengamati indikator Moving Average Covergence Divergence (MACD) menujukan kondisi netral. IHSG sedang menguji area 6.975 - 7.005 sebagai support intraday.
Ivan memperkirakan IHSG akan melanjutkan tren naik jangka pendek menuju 7.175, atau bahkan lebih tinggi apabila level 6.975 tetap bertahan. Level support IHSG ada pada area di 6.931, 6.835 dan 6.742, sementara resistance berada di 7.128, 7.175, 7.267 dan 7.349.
Berikut rekomendasi saham pilihan dari para analis untuk perdagangan Rabu (5/2):