Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Juni 2023. Adapun laju indeks komposit ini bakal lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal.
Sebagai gambaran, per 31 Mei 2023, IHSG parkir di level 6.633,26. Posisi tersebut menunjukkan IHSG mengalami koreksi 4,08% atau melorot 282,46 poin dari penutupan April 2023.
Praska Putrantyo, Chief Executive Officer Edivisor Profina Visindo mencermati pergerakan akan didominasi oleh sentimen eksternal, salah satunya Amerika Serikat (AS).
Adapun data Nonfarm Payrolls AS meningkat menjadi 339.000 pada Mei 2023. Nilai tersebut tumbuh mengalahkan harapan pelaku pasar di kisaran 190.000.
Baca Juga: IHSG Merosot Lima Hari Beruntun, Cermati Proyeksinya untuk Senin (5/6)
Sebaliknya, tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam ini naik menjadi 3,7% pada Mei 2023. Namun jika dicermati angka tersebut mengalami peningkatan secara lambat.
"Dari data yang cukup bervariasi investor akan wait and see terhadap kenaikan suku bunga dalam FOMC di Juni 2023," tutur Praska saat dihubungi Kontan, Minggu (4/5).
Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menambahkan bahwa pelaku pasar akan menunggu rilis beberapa data ekonomi dari China yang diproyeksikan mengalami perlambatan.
"Perlambatan ekonomi China jadi tekanan tetapi ini membawa potensi perpindahan dana dari bursa China ke bursa Indonesia," ujar Hans.
Sementara dari dalam negeri, investor akan menghadapi pemberlakuan auto rejection bawah (ARB) sebesar 15% pada Senin (5/6). Namun ketetapan ini dinilai tak berdampak signifikan.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat pada Senin (5/6), Simak Sentimen Pendorongnya
Direktur Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus menilai penetapan batas ARB 15% ini tidak akan banyak berpengaruh pada pergerakan IHSG. Namun pada hari perdana, IHSG diproyeksikan akan mengalami tekanan.
"Khusus untuk perdagangan 5 Juni 2023, dengan berlakunya ARB 15%, IHSG diproyeksi akan tertekan akibat saham GOTO yang naik signifikan pada penutupan perdagangan akhir Mei," kata dia.
Berpotensi Bullish
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mencermati IHSG punya peluang 50% untuk melanjut ke level 6.470.
"Ada harapan kenaikkan IHSG berpotensi terjadi asalkan IHSG mampu mencapai kenaikan hingga 6.750," kata Nico.
Setali tiga uang, Praska memproyeksikan IHSG akan bullish untuk sebulan ini. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.550-6.867 sepanjang Juni 2023.
Baca Juga: Indofood Sukses Makmur (INDF) Terbantu Segmen Penjualan Mi
Daniel memproyeksikan IHSG akan bergerak positif dan menguat dalam rentang 6.562-6.819. Untuk Juni ini, investor bisa melirik saham komoditas.
"Investor bisa buy on weakness di saham komoditas seperti ADRO dan ITMG seiring reboundnya harga komoditas," jelas Daniel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News