kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG diprediksi menguji zona hijau pada perdagangan Rabu (26/2), ini pertimbangannya


Selasa, 25 Februari 2020 / 17:36 WIB
IHSG diprediksi menguji zona hijau pada perdagangan Rabu (26/2), ini pertimbangannya
ILUSTRASI. Karyawan menggunakan masker melintas di depan papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/2).


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal menguji area bullish pada perdagangan Rabu (26/2). Adapun sentimen yang bakal mendorong penguatan besok diharapkan datang dari sentimen internal. 

Mengutip RTI, pada perdagangan Selasa (25/2) indeks masih ditutup di zona merah dengan koreksi 0,34% ke level 5.787. Sementara itu, pada perdagangan hari ini investor asing di seluruh pasar mencatatkan net sell sebanyak Rp 846,53 miliar. 

Baca Juga: IHSG besok punya peluang bullish

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, penurunan IHSG hari ini (25/2) disertai penurunan indeks sektor industri dasar sebanyak 2,86%. Kondisi tersebut tampak dari merosotnya beberapa saham sektor seperti Saham TPIA (-9,47%), MAIN (-2,45%) dan JPFA (-1,97%) yang turun signifikan.

Secara fundamental, Lanjar mengatakan, TPIA berpotensi mengalami penurunan pendapatan dan bottom line di 2019 dibandingkan tahun sebelumnya, di mana menurut data konsensus pendapatan berpotensi turun 15,9%, berkaca dari kinerja 9 bulan tahun lalu yang juga lebih rendah. Penguatan sebelumnya pada saham ini terjadi akibat optimisme kebijakan pemerintah mengenai tax holliday guna mempercepat pembangunan pabrik baru. 

Baca Juga: Bursa Saham Menuju Keseimbangan Baru

Sedangkan untuk katalis saham peternakan seperti MAIN dan JPFA tertekan akibat harga ayam petelur turun di kuartal pertama, meskipun pemerintah telah berupaya melakukan pemangkasan produksi.  "(Pelemahan IHSG) Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 846,53 miliar," kata Lanjar kepada Kontan, Selasa (25/2).

Di sisi lain, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan terkonsolidasi setelah ekuitas berjangka di AS rebound. Indeks FTSE (+0.20%), DAX (+0.02%) bergerak pada zona positif sedangkan Eurostoxx (-0.09%) berfluktuatif mencoba mengikuti. Penurunan pembuat mobil dan bank membantu menghapus kenaikan awal oleh indeks Stoxx Europe 600.

GDP German rilis sesuai ekspektasi menahan laku aksi jual investor di Eropa. Imbal hasil Treasury sepuluh-tahun diadakan di dekat rekor terendah, sementara obligasi Eropa beragam. Minyak mentah stabil setelah penurunan Senin hampir-4%. 

Untuk itu, Lanjar menilai IHSG besok berpeluang untuk menjajal penguatan, berdasarkan analisa teknikal. IHSG disebut tengah membentuk pola candlestick southern star dengan potensi bullish reversal, setelah menguji support level terendah tahun lalu. 

Baca Juga: Rupiah di pasar spot masih betah di level Rp 13.900 per dolar AS

Adapun untuk indikator stochastic dan RSI bergerak bearish dan mendekati titik jenuh seakan memberikan signal potensi reversal meskipun belum terkonfirmasi. "Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat diperdagangan selanjutnya pada rentang 5.767-5.843," jelasnya. 

Adapun saham-saham yang dinilai sudah mulai menarik secara teknikal menurut Lanjar seperti ACES, AKRA, BBRI, BRPT, INKP, INTP, ITMG, MNCN, PTPP, PWON, TBIG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×