Emiten Tambang Prajogo Pangestu (CUAN) Bakal Stock Split 1:10

Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan batubara milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bakal melaksanakan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:10.

Dengan rencana aksi korporasi tersebut, CUAN bakal meminta persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 26 Juni 2025.

"Perseroan berencana untuk melakukan stock split dengan rasio 1:10 atau 1 saham lama menjadi 10 saham baru," kata Direktur Utama CUAN, Michael di keterbukaan informasi, Selasa (20/5).

Baca Juga: Mencari Cuan Sebelum Pengumuman Bunga Acuan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Melalui stock split, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam CUAN yang semula sebanyak 11.241.890.000 saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham, akan meningkat menjadi 112.418.900.000 saham dengan nilai Rp 20 per saham.

Michael menjelaskan tujuan pemecahan nilai nominal saham yang direncanakan akan membuat harga saham menjadi lebih terjangkau bagi investor. Dengan beigut akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham CUAN. 

"Jumlah lembar saham CUAN juga akan bertambah sehingga likuiditas perdagangan saham perseroan akan meningkat dan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek akan lebih aktif," jelas Michael.

Selain itu, basis pemodal perusahaan akan lebih kuat, luas, dan terdiversifikasi, yang diharapkan akan menjadi basis bagi CUAN dalam memperoleh dukungan untuk melakukan ekspansi bisnis lebih lanjut di kemudian hari. 

Baca Juga: Besok (7/5) Mulai Cum Dividen, Ada 23 Saham Siap Beri Cuan, Ada yang Blue Chip

Ia juga menegaskan bahwa pemecahan nilai nominal saham tidak memiliki dampak negatif pada keuangan CUAN.

Berikut jadwal prakiraan pelaksanaan stock split:

• Rapat umum pemegang saham luar biasa: 26 Juni 2025
• Pengumuman jadwal dan tata cara pemecahan stock split: 7 Juli 2025
• Akhir perdagangan dengan nilai nominal lama Rp 200 per saham di pasar reguler: 9 Juli 2025
• Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham di pasar tunai: 10 Juli 2025
• Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham di pasar reguler dan pasar negosiasi: 10 Juli 2025

Selanjutnya: 15 Skill Pekerjaan Freelance yang Paling Banyak Dibutuhkan

Menarik Dibaca: 15 Skill Pekerjaan Freelance yang Paling Banyak Dibutuhkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News