Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih mampu melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (9/10). Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, penguatan IHSG pada hari ini cenderung terbatas.
Dia menebak, IHSG akan bergerak dengan level suport 5.013 hingga 4.988. Sementara level resisten-nya berada di 5.051 hingga 5.064.
"Secara teknikal indikator stochastic melebar setelah membentuk golden cross mengindikasikan masih ada potensi penguatan namun perlu diwaspadai rentang penguatan mulai terbatas sehingga rawan terjadi koreksi," jelas Dennies dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (8/10).
Baca Juga: IHSG masih bertenaga, saham LQ45 ini ikut menguat berhari-hari
Hal ini terjadi karena sentimen dari dalam negeri khususnya kondisi politik karena disahkannya RUU Cipta Kerja masih membayangi pergerakan IHSG. Selain itu IHSG juga masih diselimuti sentimen dari tingginya kasus harian Covid-19.
Asal tahu saja, kemarin, IHSG ditutup menguat 0,7% ke level 5.039,14. mayoritas sektor di bursa memang menghijau kecuali sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung yang melemah 1,10%.
Adapun sektor aneka industri mengalami penguatan paling tinggi hingga 1,78%. Setelahnya disusul dengan sektor manufaktur hingga 1,01%.
Dennies menyebut, IHSG mampu ditutup menguat meski masih ada ketegangan aksi masa yang tidak setuju terhadap pengesahan UU Cipta Kerja. Sementara itu sentimen positif datang dari Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berniat memberikan stimulus baru untuk membantu perekonomian.
Baca Juga: Efek omnibus law terasa di semester II-2021, ini saham pilihan Maybank Kim Eng
Di tengah IHSG yang diproyeksikan menguat terbatas, analis merekomendasikan sejumlah saham untuk diamati, yaitu:
1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Menguat didukung volume yang tinggi. Indikator stochastic membentuk golden cross mengindikasikan potensi melanjutkan tren penguatan. Analis menyarankan masuk saham PTBA di harga Rp 1.970 hingga 2.000. Stop loss di Rp 1.950. Adapun target harga PTBA berada di Rp 2.070 hingga Rp 2.100
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Mengalami koreksi, Indikator stochastic masih bergerak melebar mengindikasikan rentang penguatan masih terbuka. Investor disarankan masuk saham BBNI di harga Rp 4.580 hingga Rp 4.640. Stop loss di Rp 4.540. Target harga BBNI dipatok di 4.750 hingga 4.820.
3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Mengalami koreksi dengan volume rendah. Analis menyarankan masuk BBNI di harga Rp 1.150 hingga Rp 1.180. Stop loss di Rp 1.130. Adapun target harga WIKA berada di Rp 1.220 hingga Rp 1.250.
Selanjutnya: Bursa saham Asia diperdagangkan beragam Jumat (9/10) pagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News