kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   0,00   0,00%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Bursa saham Asia diperdagangkan beragam Jumat (9/10) pagi


Jumat, 09 Oktober 2020 / 08:23 WIB
Bursa saham Asia diperdagangkan beragam Jumat (9/10) pagi
ILUSTRASI. A currency dealer, wearing a mask to avoid the spread of the coronavirus disease (COVID-19), works in front of electronic boards showing the Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) at a bank in Seoul, South Korea, September 10, 2020. REUTERS/Kim Hong-Ji


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia Pasifik bergerak mixed pada perdagangan Jumat (9/10). Investor menunggu rilis survei aktivitas sektor jasa swasta China untuk September.

Melansir CNBC, di Jepang, Nikkei 225 naik 0,15% dan indeks Topix sedikit lebih rendah.

Sementara itu, saham di Australia sedikit berubah, dengan S & P / ASX 200 berada di bawah garis datar.

Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan sedikit lebih tinggi.

Baca Juga: IHSG masih bertenaga, saham LQ45 ini ikut menguat berhari-hari

Pasar di Korea Selatan dan Taiwan tutup pada hari Jumat karena hari libur.

Di China, Indeks Manajer Pembelian layanan Caixin / Markit diperkirakan akan keluar sekitar jam 9:45 pagi HK / SIN. Data tersebut dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang keadaan pemulihan ekonomi China dari pandemi virus corona.

Fokus investor juga kemungkinan akan berada pada perkembangan yang sedang berlangsung mengenai potensi stimulus fiskal baru di Amerika Serikat.

Ketua DPR Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin berbicara pada hari Kamis tentang rencana stimulus virus corona yang luas, setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari pembicaraan awal pekan ini dan menyerukan RUU yang berdiri sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×