Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Jumat lalu (19/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona hijau. IHSG tercatat menguat 0,13% atau 8,33 poin ke level 6.356,16.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham sektor barang konsumen primer menguat paling tinggi hingga 2,23% setelahnya disusul sektor industri yang naik 0,60% dan indeks saham sektor bahan baku naik 0,15%.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG pada Senin (22/3) masih berpotensi menguat walaupun terbatas. Menurutnya, IHSG akan bergerak di kisaran 6.260 hingga 6.389.
Baca Juga: IHSG diprediksi bergerak terbatas hingga akhir kuartal I-2021
Saat ini, pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik. Masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG.
"Namun fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (21/3).
Di tengah IHSG yang diprediksi menguat terbatas, William menyarankan investor untuk mencermati saham-saham seperti GGRM, UNVR, SMGR, JSMR, ITMG, BBCA, ASII dan AKRA.
Tidak jauh berbeda, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan juga memperkirakan IHSG melanjutkan penguatan besok. IHSG akan bergerak dengan level support 6.323 hingga 6.290, sementara itu level resistance-nya berada di 6.372 hingga 6.388.
"Secara teknikal indikator stochastic bergerak melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.i, Jumat (19/3).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pergerakan itu juga didukung sentimen dari dalam negeri terkait relaksasi pajak beberapa sektor. Investor juga akan mencermati penetapan suku bunga China.
Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi menguat, kata Dennies, saham-saham ini bisa diamati:
1. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
RALS mengalami koreksi, akan tetapi masih ditutup diatas level support. Ia merekomendasikan investor untuk masuk di harag Rp 800 hingga Rp 820. Stop loss di Rp 780. Sementara itu, target harganya berada Rp 860 hingga Rp 880.
2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Mengalami koreksi dan breakdown support. Investor disarankan untuk sell atau cutloss. Investor disarankan masuk saham ini di harga Rp 1.715 hingga Rp 1.750. Stop loss di Rp 1.690. Adapun target harganya dipatok di Rp 1.790 hingga Rp 1.830.
3. PTÂ Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
JPFA breakout resistance dengan volume yang cukup tinggi. Target harga, stop loss, dan entry level ditingkatkan. Investor disarankan masuk saham ini di harga Rp 1.920 hingga Rp 1.950. Stop loss di Rp 1.890. Adapun target harganya dipatok di Rp 2.050 hingga Rp 2.100.
Selanjutnya: Intip saham-saham yang banyak dikoleksi investor asing selama sepekan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News