Reporter: Chindy Puri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melanjutkan koreksi. Indeks masih minim sentimen positif dari dalam negeri.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra bilang, secara teknikal IHSG masih berpotensi melemah. Pasalnya, harga IHSG sudah cukup tinggi dan sudah memasuki jenuh beli. Ia melihat pelemahan akhir pekan lalu masih merupakan aksi profit taking. Sentimen penggerak indeks juga tidak banyak.
Senada dengan Aditya, Analis Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji melihat adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks. Sebab, secara teknikal terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan hal tersebut.
Menurut Nafan, pergerakan indeks besok akan diwarnai data neraca perdagangan per Oktober. Data tersebut diperkirakan akan mengalami penurunan, meski tetap surplus. Sementara dari global, pelaku pasar akan menantikan data ekonomi FDI Tiongkok dan pernyataan dari pejabat The Fed.
Nafan memprediksikan IHSG berpotensi bearish di level support 5.998 dan resistance 6.066. Begitupun Aditya yang memperkirakan IHSG melemah di level support 5.980-6.000 dan resistance 6.050-6.060.
Jumat (9/11) lalu IHSG terkoreksi cukup dalam sebesar 0,34% di level 6.021,82. Investor asing juga melakukan net sell sebesar Rp 1,2 triliun dengan saham Bank Central Asia (BBCA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Jadi, sepanjang tahun (year to date) dana asing yang keluar mencapai Rp 25,35 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News