IHSG Diprediksi Fluktuatif di Perdagangan Senin (21/7), Simak Rekomendasi Analis

Minggu, 20 Juli 2025 / 10:52 WIB

ILUSTRASI. IHSG diperkirakan bakal bergerak fluktuatif cenderung melemah terbatas seiring dengan pola Shooting Stars dari candlestick. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/06/2025

Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 3,75% dalam sepekan kemarin. Di perdagangan terakhirnya, Jumat (18/7), IHSG parkir di zona hijau dengan kenaikan 24,89 poin atau 0,34% ke level 7.311,91.

Ada sejumlah sentimen pendorongnya menurut VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi. Misalnya, keputusan negosiasi tarif impor produk Indonesia ke Amerika Serikat (AS) yang berhasil ditekan dari 32% menjadi 19%.

“Hal ini cenderung memberikan dampak peningkatan daya saing produk Indonesia dan berpotensi mengalihkan rantai pasok ke Indonesia seiring dengan beban tarif yang lebih rendah,” terang Audi kepada Kontan, Jumat (18/7).

Selain itu, pasar juga sumringah menyambut pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dari 5,5% menjadi 5,25% sehingga menurut Audi bisa menekan biaya dana bank dan mendorong permintaan kredit.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menimpali, penguatan IHSG pekan ini juga masih dipengaruhi gerak saham-saham konglomerasi.

Secara teknikal, Alrich bilang indikator MACD masih menunjukkan pelebaran slope positif yang menunjukkan masih berlangsungnya minat beli.

“Di sisi lain, stochastic RSI menunjukkan overbought yang rawan terhadap koreksi dalam jangka pendek sehingga IHSG diperkirakan berpotensi pullback (koreksi sementara) di rentang 7.225-7.300 pada Senin (21/7),” prediksinya.

Audi juga sepakat, IHSG diperkirakan bakal bergerak fluktuatif cenderung melemah terbatas seiring dengan pola Shooting Stars dari candlestick.

Dengan begitu, Audi menaksir IHSG akan beredar di area support 7.250 dan resistance 7.380 di perdagangan besok Senin (21/7).

Dengan potensi ini, Audi merekomendasikan trading buy saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan support Rp 1.590 dan resistance Rp 1.750.

Dia juga menyarankan trading buy saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan level support Rp 2.280 dan resistance di harga Rp 2.750.

Sementara itu, Alrich merekomendasikan investor untuk mengincar saham PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ), PT DCI Indonesia Tbk (DATA), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).