Reporter: Rinaldi Mohamad Azka | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Fluktuasi tinggi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berlangsung hingga Rabu (3/2). Kemarin, IHSG di area negatif sepanjang perdagangan dan ditutup menguat tipis 0,19% ke level 4.596,11.
Meski hanya menguat menjelang penutupan pasar, IHSG ditopang nilai perdagangan Rp 4,9 triliun, hanya sedikit di bawah nilai perdagangan rata-rata harian Rp 5,05 triliun. Namun, volume perdagangan hanya 3,58 miliar saham, lebih rendah ketimbang volume perdagangan harian rata-rata 3,94 miliar saham.
Hari ini, indeks diprediksi berfluktuasi dan cenderung menguat. Indeks sebelumnya dipengaruhi harga minyak dan pergerakan indeks Dow Jones.
Parningotan Julio, Kepala Riset Millenium Danatama Sekuritas mengatakan, sentimen global dan pergerakan bursa regional masih memberatkan pergerakan indeks. "Koreksi bursa Amerika Serikat melemahkan harga minyak dan menjadikan IHSG sepanjang hari di area negatif," kata Julio.
Dia menambahkan, sentimen positif datang dari dalam negeri, yakni indeks keyakinan konsumen di atas ekspektasi. Indeks tersebut naik menjadi 112,6, dari sebelumnya 107,5. "Sentimen global masih akan memberatkan, jadi ke depan cenderung sideways. Indeks cenderung mixed dengan potensi menguat support di 4.555, resistance 4.625," jelasnya.
Fadli, analis Net Sekuritas, mengatakan, harga minyak menyeret turun laba perusahaan minyak, sehingga harus melakukan PHK banyak karyawan. Walaupun begitu Fadli tetap optimistis. "Indeks bisa menguat melihat penutupan kemarin," kata Fadli.
Fadli memperkirakan, indeks akan bergerak dengan support 4.550 dan resistance di 4.640.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News