kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

IHSG Diperkirakan Rawan Profit Taking Pada Kamis (22/8), Cermati Saham-Saham Berikut


Kamis, 22 Agustus 2024 / 06:10 WIB
IHSG Diperkirakan Rawan Profit Taking Pada Kamis (22/8), Cermati Saham-Saham Berikut
ILUSTRASI. Untuk perdagangan Kamis (22/8) analis mewaspadai potensi risiko pembalikan alias koreksi IHSG.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/21/08/2024


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak all time high (ATH) baru hari ini meski ditutup di bawah level ATH. Rabu (21/8), IHSG menguat 0,27% atau 20,61 poin ke 7.554,59 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk perdagangan Kamis (22/8) analis mewaspadai potensi risiko pembalikan alias koreksi IHSG karena aksi profit taking.Pasalnya, penguatan IHSG telah berlangsung empat hari berturut-turut.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG rawan untuk berbalik terkoreksi pada Kamis (22/8) dengan support di 7.512 dan resistance di 7.610. 

"Kami perkirakan, IHSG akan dipengaruhi oleh aksi profit taking dan di sisi lain investor akan menanti pidato The Fed serta akan dipengaruhi oleh pergerakan komoditas dan nilai tukar rupiah," ujar Herditya kepada Kontan, Rabu (21/8).

Baca Juga: IHSG Ditutup di 7.554 Pada Rabu (21/8), Intip Proyeksi Besok

Research Analyst Phintraco Sekuritas Nurwachidah mengatakan IHSG berpeluang uji resistance 7.580 di Kamis (22/8), namun tetap waspadai potensi profit taking.

Menurutnya, pasar menjaga bullish trend dengan melanjutkan penguatan di Rabu (21/8). 

Pasar juga cenderung mengabaikan indikasi overbought pada Stochastic RSI. 

Menurut Nurwachidah, pada perdagangan Rabu (21/8) kemarin, IHSG ditopang oleh pertumbuhan kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) sebesar 12,4% year on year (yoy) di Juli 2024, naik dari 12,36% yoy di Juni 2024. Realisasi ini mengindikasikan tingginya confidence pelaku pasar di Indonesia, mengingat nilai tukar rupiah mengalami pelemahan signifikan pada Juli 2024.

Masih dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan di 6.25% (21/8). 

"Hal yang menarik adalah BI memperkirakan nilai tukar rupiah di 2024 lebih kuat dari ekspektasi sebelumnya. BI memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi menguat sampai dengan Rp 15.300 per dolar Amerika Serikat (AS)," ujar Nurwachidah kepada Kontan, Rabu (21/8).

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham: WIFI, GJTL, GGRM untuk Perdagangan, Kamis (22/8)

Dari eksternal, pasar menantikan dua momen, yaitu rilis FOMC Meetings dan Jackson Hole Symposium yang berpotensi dimanfaatkan petinggi The Fed untuk menyampaikan clue pemangkasan suku bunga acuan.

Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Tripar Multivision Tbk (RAAM) dengan target harga Rp 630 - Rp 650, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dengan target harga Rp 418 - Rp 430, dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dengan target harga Rp 8.325 - Rp 8.500.

Sementara itu, top picks Phintraco Sekuritas jatuh pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×