Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di tengah bayangan serangan siber global pada perdagangan Senin (15/5). Mengacu data RTI, indeks di buka naik 0,20% ke level 5.685,778 pukul 09.09 WIB.
Tercatat 115 saham bergerak naik, 55 saham bergerak turun, dan 81 saham stagnan. Volume perdagangan di awal perdagangan 820,3 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 394,8 miliar.
Tujuh dari 10 indeks sektoral mendukung IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan 0,61%. Sektor aneka industri paling dalam penurunan 0,19%.
Investor asing masih getol membukukan aksi beli. Sementara, beli bersih asing Rp 10.175 miliar.
Asal tahu saja, sepanjang pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,14% menjadi 5.675,22. Di awal pekan ini, IHSG diprediksi bergerak terbatas.
Kepala Riset Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan, IHSG pada pekan ini akan bergerak mendatar. Tapi data makroekonomi dalam negeri dan global diharapkan positif, sehingga bisa menahan penurunan indeks.
"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi perubahan IHSG," ujar Reza, Minggu (14/5).
Salah satunya soal virus komputer ransomware menyerang jaringan internet banyak negara, termasuk Indonesia.
Berbeda, Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG akan kembali bergairah, setelah dua pekan terakhir menjalani pekan pendek lantaran ada libur nasional.
Aliran masuk dana asing diprediksi masih mengalir. Sejak awal tahun hingga pekan lalu, asing sudah mencatatkan net buy Rp 28,13 triliun di Bursa Efek Indonesia. "Aliran dana asing belum surut," tegas dia.
William memperkirakan, IHSG hari ini (15/5) menguat di 5.636-5.775. Adapun Reza memprediksi IHSG dalam sepekan menurun di support 5.630-5.650 dan resistance 5.695-5.738.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News