CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG naik 0,47% sesi I, beli asing Rp 296,321 M


Jumat, 12 Mei 2017 / 12:02 WIB
IHSG naik 0,47% sesi I, beli asing Rp 296,321 M


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada sesi I perdagangan, Jumat (12/5). Mengacu data RTI, indeks terapresiasi 0,47% atau 26,385 poin ke level 5.679,393.

Ada 175 saham mendukung laju indeks, 131 saham bergerak turun, dan 93 saham stagnan. Volume perdagangan sesi pagi 6,21 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,30 triliun.

Delapan dari 10 indeks sektoral menopang penguatan. Sektor keuangan masih paling besar kontribusinya 0,81%. Sementara, dua sektor yang memerah yakni industri dasar turun 0,21%, dan konstruksi 0,11%.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT PP Properti Tbk (PPRO) naik 7,14% ke Rp 240, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 5,49% ke Rp 346, dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 3,28% ke Rp 17.325.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 3,17% ke Rp 610, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 3,17% ke Rp 1.525, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 3,14% ke Rp 770.

Penguatan indeks turut didukung masih getolnya investor asing masuk ke pasar. Di pasar reguler, ney buy asing Rp 299,695 miliar dan Rp 296,321 miliar keseluruhan perdagangan.

"Investor asing yang masih melakukan aksi beli menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG, kondisi itu menunjukan sentimen dari dalam negeri tidak sampai mempengaruhi penilaian investor asing untuk berinvestasi di Indonesia," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada dikutip dari Antara.

Ia menambahkan bahwa faktor fundamental ekonomi dalam negeri yang kondusif merupakan salah satu faktor utama bagi investor dalam menempatkan dananya di dalam negeri.

Ia mengatakan bahwa harapan kenaikan peringkat Indonesia menjadi level layak investasi (investment grade) juga masih tetap terjaga, situasi itu akan menjaga fluktuasi IHSG bergerak dalam kisaran yang stabil.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa cadangan devisa Indonesia yang diproyeksikan terus meningkat hingga akhir tahun juga turut membuka peluang bagi IHSG untuk bergerak terus menguat.

Di sisi lain, lanjut dia, lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) yang merevisi naik proyeksi pertumbuhan Tiongkok dan Jepang pada tahun 2017 menyusul berlanjutnya dukungan kebijakan dan kuatnya sejumlah indikator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×