kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Bisa Rebound pada Selasa (22/3), Tetap Waspada Tekanan Eksternal


Senin, 21 Maret 2022 / 18:58 WIB
IHSG Bisa Rebound pada Selasa (22/3), Tetap Waspada Tekanan Eksternal
ILUSTRASI. IHSG naik tipis 0,22 poin ke level 6.955,18 pada perdagangan Senin (21/3).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,22 poin ke level 6.955,18 pada perdagangan Senin (21/3).

Untuk perdagangan Selasa (22/3), Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi IHSG berpotensi technical rebound ke kisaran 6.970. Tapi, dia menyarankan pelaku pasar untuk mewaspadai potensi koreksi lanjutan dalam jangka menengah dengan support area terdekat di 6.920.

Pasalnya, secara teknikal, terbentuk death cross pada Stochastic RSI dan MACD. Di samping itu, investor asing mengawali pekan ini, Senin (21/3) dengan net sell sebesar Rp 567,95 miliar. Valdy menambahkan, pelaku pasar bisa perhatikan potensi rebound pada ANTM dan SSMS, penguatan lanjutan pada PWON, TLKM, dan SCMA, serta peluang trading buy di INKP dan TKIM.

Baca Juga: IHSG Naik Tipis Pada Senin (21/3), Asing Mencatat Jual Bersih Rp 568 Miliar

“Dari eksternal, pelaku pasar mencermati pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Pelaku pasar terus mencari petunjuk mengenai arah kebijakan moneter the Fed yang diperkirakan cukup agresif di 2022 dan kesiapan ekonomi AS menghadapi pengetatan tersebut,” ungkap Valdy dalam riset, Senin (21/3). Adapun nilai tukar rupiah cenderung stabil di Rp 14.340 per dolar AS pada perdagangan Senin (21/3).

Masih dari eksternal, sambung Valdy, peningkatan kembali kasus Covid-19, terutama di Tiongkok dikhawatirkan memperparah kondisi gangguan rantai pasok yang tengah terjadi saat ini. Selain itu, data terbaru menunjukkan producer price index (PPI) Jerman naik 25,9% yoy di Februari 2022 dibandingkan 25% yoy di Januari 2022.

Dari dalam negeri, antisipasi kenaikan inflasi di Maret 2022 juga menjadi salah satu kekhawatiran utama pelaku pasar. Pelaku pasar mencermati upaya-upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga, termasuk minyak goreng.

Baca Juga: Punya Fundamental Oke, Rupiah Bisa Menguat Besok, Selasa (22/3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×