Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan, Jumat (4/12). IHSG melemah 0,21% ke level 5.810,48.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, pelemahan IHSG di hari terakhir pekan lalu beriringan dengan maraknya kasus Covid-19 di dalam negeri. Di sisi lain, pergerakan IHSG pada Jumat lalu tertekan oleh aksi profit taking setelah memasuki area overbought.
Untuk perdagangan Senin (7/12), dia memperkirakan IHSG masih melanjutkan pelemahan dengan level support 5.782 hingga 5.754. Sementara itu level resistance berada di 5.830 hingga 5.850.
"Secara teknikal pergerakan masih berada dalam tren bullish. Namun masih akan terkoreksi dalam jangka waktu pendek melihat saat ini berada di area overbought," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (4/12).
Baca Juga: IHSG berpotensi menguat pada hari ini, cermati saham-saham berikut
Lebih lanjut ia menjelaskan, sentimen dari dalam negeri masih minim. Di sisi lain, tingginya kasus Covid-19 menimbulkan kecemasan bagi investor. Di tengah IHSG yang mengalami tekanan, analis mencermati saham-saham ini:
1. PT PP Tbk (PTPP)
PTPP bergerak dalam tren bullish menguat. PTPP masih akan melanjutkan penguatan. Analis menyarankan masuk saham ini di harga Rp 1.500 hingga Rp 1.550. Stop loss di Rp 1.480. Adapun target harga PTPP berada di Rp 1.650 hingga Rp 1.700.
2. PT Astra International Tbk (ASII)
ASII mengalami koreksi. Pergerakan kembali dalam tren konsolidasi, akan tetapi peluang penguatan masih terbuka. Investor disarankan masuk saham ini di harga Rp 5.500 hingga Rp 5.600. Stop loss di Rp 5.450. Target harga ASII berada di Rp 5.750 hingga Rp 5.850.
3. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
SSMS mengalami koreksi setelah breakout resistance. Ditutup di bawah level support. Analis menyarankan sell atau take profit. Adapun investor bisa masuk kembali saham ini di harga Rp 900 hingga Rp 920. Stop loss di Rp 880. Target harga SSMS berada di Rp 950 hingga Rp 1.000.
Baca Juga: Harga saham melonjak 112% sebulan dan masuk UMA, begini kata Adhi Karya (ADHI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
