Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melonjak signifikan dalam sebulan terakhir. Alhasil, Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan terjadinya peningkatan harga saham ADHI yang di luar kebiasaan atau unsual market activity (UMA) pada saham badan usaha milik negara (BUMN) tersebut pada Kamis (3/12).
Mengutip data RTI Business, harga saham ADHI memang meningkat signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada penutupan perdagangan Jumat (4/12), saham ADHI berada di harga Rp 1.275 per saham atau menguat 8,97% dalam sepekan.
Jika dilihat dalam sebulan ke belakang, harga tersebut sudah meningkat 112,50%. Asal tahu saja, jika dibandingkan dengan harga saham ADHI enam bulan yang lalu, harga saat ini sudah melesat 150%. BEI pun tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham ADHI.
Direktur Keuangan Adhi Karya AAG Agung Dharmawan mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal. Dia menambahkan bahwa kenaikan harga saham ADHI sejalan dengan kenaikan IHSG yang didukung oleh perbaikan kinerja operasional Adhi Karya.
Baca Juga: Melesat 112% dalam sebulan, saham Adhi Karya (ADHI) masuk UMA
Agung menambahkan, katalis ekonomi makro lebih baik seperti peningkatan anggaran pembangunan infrastruktur di tahun 2021 dan perkembangan terkait vaksin Covid-19. "Kenaikan tersebut juga didukung dengan adanya peningkatan perolehan kontrak Adhi Karya dalam keterbukaan informasi di BEI," ungkap Agung dalam penjelasan atas volatilitas transaksi saham, Jumat (4/12).
Pada 2 Desember 2020, ADHI melaporkan bahwa hingga November 2020, emiten pelat merah ini mengantongi kontrak baru hingga Rp 17,3 triliun. Realisasi ini naik hingga 130,7% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tercatat Rp 7,5 triliun. Dengan demikian, nilai total order book ADHI mencapai Rp 47,8 triliun.
Baca Juga: Bagaimana rekomendasi saham emiten konstruksi di pengujung tahun?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News