Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif menaungi pasar saham domestik pada pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah reli selama dua hari. Selasa (5/12), indeks acuan ditutup naik 0,56% ke level 6.152,86.
Investor asing masih melancarkan aksi beli, dengan nilai pembelian bersih alias net buy di pasar reguler sebesar Rp 264,54 miliar. Sedangkan, di semua pasar, net buy asing mencapai Rp 1,66 triliun, lantaran ada crossing saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) senilai Rp 1,37 triliun.
Analis Mega Capital Indonesia Adrian M. Priyatna mengatakan, sentimen dari eksternal maupun domestik menyokong IHSG. Selain risiko perang dagang yang mereda, nilai tukar rupiah menguat. Inilah yang menyebabkan dana asing mengalir masuk ke pasar modal Indonesia.
Adrian meramalkan, capital inflow akan berlanjut pada perdagangan Rabu (5/12). Apalagi, ada window dressing yang biasanya dilakukan investor di akhir tahun.
Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest Sekuritas, sependapat dana asing akan akan menyokong pergerakan IHSG. "Kenaikan harga minyak juga berpotensi menjadi sentimen positif bagi saham sektor energi dan komoditas. OPEC diperkirakan akan memotong volume produksi minyak," papar dia, Selasa (4/12).
Namun, Aditya mengingatkan, indikator teknikal memperlihatkan indeks rawan profit taking. Indikator RSI sudah memasuki area jenuh beli.
Menurut analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji, indikator MACD berada di area positif. Tapi, stochastic dan RSI sudah jenuh beli alias overbought. Selain itu, terlihat pola tweezer top candlestick pattern, yang mengindikasikan potensi koreksi wajar.
Itu sebabnya, prediksi Nafan, hari ini (4/12), IHSG akan turun menuju area support 6.129–6.107. Sedang resistance IHSG ada di 6.164–6.175
Sementara Adrian masih meyakini indeks masih naik dan bergerak di kisaran 6.120–6.185. Aditya juga masih melihat kecenderungan IHSG bergerak naik. Prediksi dia, indeks berpeluang menuju resistance 6.180 dengan level support 6.090.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News