kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG bisa bangkit lagi, berikut rekomendasi saham hari ini (24/5)


Senin, 24 Mei 2021 / 06:00 WIB
IHSG bisa bangkit lagi, berikut rekomendasi saham hari ini (24/5)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini (24/5) diperkirakan bergerak menguat. IHSG pada akhir pekan lalu (21/5) ditutup turun 0,42% ke level 5.773,12. 

Menurut Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas, pergerakan IHSG hari ini secara teknikal IHSG bergerak tertahan pada level resistance moving average 5 hari di kisaran 5.800. Pergerakan IHSG saat ini menurut Lanjar cukup rendah mendekati level support Moving Average 200 dan berhasil memantul pada level pivot fibonacci di kisaran 5.740. 

Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG hari ini (24/5) berpeluang bergerak rebound. Indikator Stochastic bergerak jenuh pada area oversold dengan kondisi undervalue terlihat pada indikator MACD. Sehingga IHSG akan mengawali pekan ini dengan penguatan pada area support resistance di 5.740 - 5.850.

Baca Juga: Harga komoditas naik, ini rekomendasi untuk saham-saham berbasis komoditas

Menurut Lanjar, rekomendasi saham yang dapat dicermati secara teknikal pada Senin, 24 Mei 2021 diantaranya AKRA, ANTM, ASII, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, IMJS, INCO, INDY, KLBF, TBIG.

Pada akhir pekan lalu (21/5), mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat di akhir pekan kecuali indeks CSI300 yang turun 1,01%. Indeks Nikkei naik 0,78%, TOPIX naik 0,46% dan Hang Seng positif 0,03%. 

China kembali mengulangi peringatan untuk menindak penambang cryptocurrency sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan risiko keuangan.

IHSG turun 24,48 poin ke level 5.773,12. Saham-saham yang menjadi pemberat IHSG pada akhir pekan lalu diantaranya, saham ASII (-2.4%), TLKM (-1.2%), CPIN (-3.1%) dan BRIS (-3.6%). Beberapa saham tersebut menjadi penekan hingga akhir sesi perdagangan setelah sebelumnya menguat. 

Investor mengambil langkah aman pasca laporan data transaksi berjalan Indonesia yang kembali defisit US$ 1 miliar atau sebesar 0,4% dari PDB. Triwulan sebelumnya Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$ 900 juta atau sebesar 0,3% dari PDB. Pertumbuhan aktivitas impor yang lebih tinggi dari ekspor menjadi faktor utama.

 Bursa Eropa bergerak menguat kecuali FTSE (-0.02%) yang ditutup moderate. Indeks DAX (+0.44%) dan CAC40 (+0.68%) naik karena prospek pelonggaran lockdown dan data indeks kinerja sektor jasa mengisyaratkan pemulihan. 

Baca Juga: Pekan ketiga Mei 2021, arus modal asing yang keluar mencapai Rp 1,48 triliun

Sedangkan Indeks saham di Wallstreet bervariasi penguatan terjadi pada indeks DJI (+0.36%) dan pelemahan pada indeks S&P (-0.08%) dan NASDAQ (-0.48%) setelah investor terganggu pada perdagangan yang kembali bergejolak dalam aset berisiko tinggi seperti Mata uang Kripto ditengah kekhawatiran tentang prospek inflasi. 

Bitcoin melanjutkan aksi jualnya pada hari Jumat setelah China mengulangi peringatan bahwa pihaknya bermaksud untuk menindak penambangan cryptocurrency sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan risiko keuangan. Selanjutnya investor masih terfokus pada harga komoditas dan mata uang kripto yang belakangan ini menyita perhatian investor hingga aksi tunggu investor domestik pada hasil pertemuan gubernur Bank Indonesia pada Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×