kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

IHSG berpotensi menguat terbatas di sesi II


Selasa, 16 April 2013 / 13:25 WIB
IHSG berpotensi menguat terbatas di sesi II
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi II diperkirakan masih akan bergerak fluktuatif. Analis Indosurya Asset Management Fridian Warda menilai, fluktuasi ini lantaran sentimen negatif global masih cenderung menghantui pergerakan indeks regional.

Selain itu, sentimen indeks Eropa yang diperkirakan masih akan dibuka negatif karena mengacu pada FTSE London futures yang masih begerak melemah. Dari global dan regional, sentimen seputar pelemahan ekonomi China yang masih menjadi katalis utama pelemahan harga komoditas terutama crude oil dan emas. Selain itu, ada pula  peristiwa bom Boston di Amerika Serikat yang turut menjadi sentimen negatif pasar pekan ini.

Namun, Fridian mengungkapkan bahwa IHSG juga memiliki peluang untuk tetap bergerak positif meski terbatas di sesi II mendatang. "Indeks diperkirakan masih akan bergerak di kisaran support 4.850 dan resistance 4.925," kata Fridian pada Selasa (16/4).

Melihat kondisi harga komoditas yang masih terus terkoreksi, Fridian menyarankan sebaiknya investor hindari sektor volatile terlebih dahulu, seperti sektor mining dan agrikultur. Sektor perbankan juga masih akan dipengaruhi sentimen proyeksi kenaikan BBM (pengaruh inflasi & suku bunga). "Beberapa emiten yang dapat diperhatikan diantaranya MAIN, KLBF, BSDE, MAPI. EXCL dan TLKM," ucap Fridian.

Senada dengan Fridian, analis dari Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyebutkan sesi II nanti IHSG akan cenderung menguat terbatas. Menurutnya, pasar masih berharap akan adanya teknikal rebound pada pergerakan indeks.

"Pasar berharap koreksi Dow Jones merupakan aksi sesaat akibat pengeboman di Boston, Amerika Serikat," kata Satrio.

Karena itu, Satrio memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran support di 4.875 dan resistance di 4.950. Untuk saham yang patut diperhatikan, Satrio merekomendasikan TLKM dan BMRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×