Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada pekan pendek lalu. Dalam perdagangan 20 Mei - 22 Mei 2024, IHSG mengakumulasi pelemahan 1,30%, sehingga tertarik kembali ke bawah level 7.300.
Sebelum libur dan cuti bersama memperingati Hari Raya Waisak, IHSG turun dalam dua hari berturut-turut. Kemudian IHSG menguat 36,34 poin atau naik 0,51% ke level 7.222,38 pada Rabu (22/5).
Founder Stocknow.id Hendra Wardana melihat secara teknikal IHSG telah menutup area gap up di area 7.179 - 7.203. Sementara itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) belum menunjukkan indikasi deatcross, sehingga IHSG punya potensi besar untuk melanjutkan penguatan pada awal pekan.
Dus, Hendra memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas usai melemah pada pekan pendek. Pada perdagangan akhir bulan Mei dari 27 Mei - 31 Mei 2024, Hendra menaksir IHSG akan menguji level classic resistance pada 7.317 dan support di level 7.132.
Baca Juga: SimInvest: IHSG Berpotensi Sentuh 7.800 Jika Ekonomi Mampu Tumbuh 5,2%
Dari faktor eksternal, para investor akan menunggu data Gross Domestic Product (GDP) Growth Rate Amerika Serikat. Hendra memandang investor berpotensi untuk melakukan aksi akumulasi terhadap saham-saham big caps sebagai salah satu cara konservatif untuk masuk ke pasar saham Indonesia.
Hendra melihat saham-saham yang masih berpotensi diakumulasi oleh investor adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). Namun di sisi lain dampak kenaikan suku bunga belum terlihat positif terhadap pasar saham Indonesia.
Hal ini tampak dari posisi investor asing yang masih mengalami capital outflow dari pasar saham, meski terjadi inflow di pasar obligasi. "Sehingga, hal ini masih menjadi fokus bagi para investor untuk melihat outlook ekonomi di Indonesia," kata Hendra.
Adapun dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 21-22 Mei 2024, suku bunga acuan atau BI-Rate tetap bertahan pada level 6,25%. Sebelumnya, pada RDG BI April lalu, BI-Rate naik 25 basis poin.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham yang Layak Dikoleksi untuk Emiten yang Bakal Buyback
Berikut rekomendasi saham pilihan dari Stocknow.id untuk perdagangan 27 Mei - 31 Mei 2024:
1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Strategi: Swing Trade mempertimbangkan harga Rp 1.435
Target harga 1: Rp 1.465
Target harga 2: Rp 1.525
Stoploss: Rp 1.385.
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Strategi: Swing Trade, speculative buy mempertimbangkan harga Rp 2.830
Target harga 1: Rp 2.920
Target harga 2: Rp 2.970
Stoploss: Rp 2.740.
3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Strategi: Swing Trade, specualtive buy mempertimbangkan harga Rp 715
Target harga 1: Rp 735
Target harga 2: Rp 750
Stoploss: Rp 690.
4. PT Panin Financial Tbk (PNLF)
Strategi: Fast Trade mempertimbangkan harga Rp 304
Target harga 1: Rp 312
Target harga 2: Rp 324
Stoploss: Rp 294.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News