Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,10% ke level 5.004,32 pada akhir perdagangan Rabu (7/10).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher menjelaskan, IHSG menguat meskipun banyak sentimen negatif yang membayangi. "Seperti keputusan presiden AS Donald Trump menghentikan negosiasi stimulus serta data Cadev Indonesia yang mencatat penurunan ke level US$ 135.2 miliar," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (7/10).
Untuk perdagangan Kamis (8/10), Dennies bilang, pergerakan IHSG akan diwarnai oleh banyak tekanan terutama dari dalam negeri terkait kondisi politik akibat disahkan RUU Omnibus Law dan masih tingginya kasus harian Covid-19.
Secara teknikal, indikator stochastic melebar setelah membentuk goldencross didukung volume yang tinggi mengindikasikan masih ada potensi penguatan.
Baca Juga: BBRI, TLKM, BBCA, BMRI dan HMSP jadi saham laggard 2020, simak rekomendasinya
Ia meramal IHSG akan bergerak menguat dengan support berada di level 4,941 dan resisten di level 5,045. Adapun saham-saham yang bisa dicermati untuk perdagangan Kamis (7/10) menurut Artha Sekuritas meliputi TOWR, BBNI, dan WIKA.
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan meramal IHSG akan cenderung fluktuatif dalam rentang support-resistance 4.950-5.080 pada perdagangan Kamis (8/10).
Menurut Valdy, respons pelaku pasar terhadap pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi Undang-Undang melalui Rapat Paripurna DPR RI pada Senin (5/10) diperkirakan masih menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG.
Dari eksternal, FOMC Minutes yang dirilis pada Kamis dini hari WIB (8/10) juga dapat mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan Kamis (8/10).
Oleh sebab itu, Valdy menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham ASII, HMSP, GGRM, EXCL dan TLKM yang berpeluang melanjutkan rebound pada Kamis (8/10).
Selanjutnya: IHSG menguat 0,10% ke 5.004 pada perdagangan Rabu (7/10), asing net sell Rp 2 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News