Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG) berpotensi rebound di awal pekan. Kamis pekan lalu (30/4), IHSG turun 0,37% ke 5.086,42. Sehingga, selama sepekan, IHSG longsor 6,41%.
Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, mencermati, beberapa sektor saham yang menguat di antaranya, pertanian, konsumer, finansial, dan trading service. Ia bilang, dana asing yang keluar dari pasar saham terbilang tinggi. Akhir pekan lalu, investor asing telah menjual bersih saham di Indonesia Rp 1,32 triliun. "Rupiah yang menguat pada Kamis (30/4) memunculkan indikasi peralihan dana asing ke instrumen lebih aman, seperti SUN," tambah Lanjar.
Sementara, dari sentimen eksternal, analis NH Korindo Securities Reza Priyambada menyebutkan, produk domestik bruto (PDB) AS di kuartal I-2015 yang menurun dibarengi melambatnya kinerja emiten menjadi penghambat laju IHSG.
Hari ini, para pelaku pasar akan menanti data ekonomi dalam negeri seperti inflasi dan PDB kuartal I-2015. Prediksi yang muncul angkanya mengecewakan. Ada pula data manufaktur sejumlah negara di Asia dan Eropa. Reza memperkirakan, IHSG berpotensi melemah di awal pekan ini, di 4.995-5.105.
Sedangkan Lanjar memperkirakan, menguat di 5.070-5.175.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News