Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Menjelang libur hari buruh dan long weekend, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan mencoba rebound tipis. Rabu (29/4), IHSG ditutup melemah tajam sebesar 2,6% ke 5.105,56.
Kemarin lagi-lagi asing mencatatkan net sell sekitar Rp 1,7 triliun. Total jenderal, selama lima hari, net sell di bursa saham Indonesia mencapai Rp 6,78 triliun.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan, pelemahan IHSG kemarin lantaran pasar wait and see menunggu hasil pertemuan The Federal Reserve (FOMC meeting)
Sementara dari dalam negeri, pasar saja masih merespons negatif kinerja emiten di kuartal I 2015 yang umumnya memburuk. "Pasar sebelumnya berekspektasi terlampau tinggi terhadap kinerja korporasi,” ujar Hans.
Reza Priyambada, analis NH Korinso Securities, memperkirakan, IHSG masih cenderung melemah menjelang akhir pekan ini. "Pasar memilih keluar terlebih dahulu," terang Reza. Ia memperkirakan, hari ini IHSG akan bergerak di rentang 4.995 sampai 5.150.
Hans memperkirakan, hari ini pergerakan pasar tidak besar. Dia memprediksi, IHSG rebound tipis karena kemungkinan bank sentral Amerika Serikat baru menaikkan suku bunga di bulan September mendatang. Hans memperkirakan, hari ini IHSG di support 5.100 sampai 5.180 dan resistance 5.040 hingga 5.015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News