kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.743   33,00   0,20%
  • IDX 8.402   35,47   0,42%
  • KOMPAS100 1.165   6,18   0,53%
  • LQ45 848   5,30   0,63%
  • ISSI 293   1,49   0,51%
  • IDX30 446   3,83   0,87%
  • IDXHIDIV20 512   2,50   0,49%
  • IDX80 131   0,66   0,51%
  • IDXV30 138   0,33   0,24%
  • IDXQ30 141   0,93   0,66%

IHSG berpeluang menguat akibat sejumlah penggerak global


Selasa, 02 April 2019 / 06:03 WIB
IHSG berpeluang menguat akibat sejumlah penggerak global


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan bergerak melemah pada Senin (1/4). Analis menilai, baik sentimen eksternal maupun domestik bakal mendominasi perdagangan di pasar saham besok.

Kemarin, IHSG melemah 0,25% ke 6.452,61. Koreksi tersebut diikuti oleh aksi net sell dari investor asing sebanyak Rp 106,23 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, data domestik yang dirilis sudah sesuai dengan proyeksi para pelaku pasar. "Sentimen tersebut di antaranya tingkat inflasi di Indonesia yang masih cenderung stabil, ditambah fundamental makroekonomi domestik," kata Nafan, Senin (1/4).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher juga memperkirakan, IHSG hari ini akan dipengaruhi beberapa sentimen global. Pelaku pasar masih menanti kemajuan negosiasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat serta kelanjutan keanggotaan Inggris di Uni Eropa.

Secara teknikal, Nafan melihat sudah terlihat pola upward bar pada pergerakan IHSG, mengindikasikan potensi rebound. Jadi, indeks berpeluang menuju area resistance. Meredanya sentimen perang dagang dan membaiknya kinerja PMI Manufaktur di berbagai negara berpeluang mengerek IHSG.

Nafan memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan kisaran resistance di 6.482,06–6.511,52 dan level support di 6.415,38-6.415,38. Sedang Dennies memprediksi IHSG bergerak melemah dengan kisaran 6.414–6.510.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×