Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
6. Dana asing terlihat terus keluar dari bursa saham Indonesia. Tercatat sudah 16 pekan asing terus melakukan penjualan, dan pekan ini tercatat net sell asing Rp 2,17 triliun. Selama 3 bulan terakhir asing tercatat melakukan penjualan Rp 28,39 triliun dan bila di tarik dari awal tahun, asing tercatat keluar Rp 58,42 triliun.
Hal ini tentu tidak baik karena investor asing tercatat memiliki 49,95 % saham nonwarkat atau scripless di Bursa Efek Indonesia berdasarkan catatan KSEI. Terlihat investor lokal cukup kuat mengangkat indeks di tengah tekanan jual asing, tetapi tidak tahu sampai berapa lama.
Salah satu faktor yang diperkirakan membuat dana asing keluar adalah penanganan covid-19 yang lemah dan kasus baru yang terus naik. Pengetesan di Indonesia juga masih rendah hanya 11.560 orang per 1 juta populasi jauh di bawah Filipina 32.672 apalagi AS yang mencapai 309.524.
Ditambah dengan berita revisi UU Bank Indonesia yang berpotensi menghilangkan independen bank sentral serta pengalihan pengawasan industri keuangan dari OJK ke BI membuat dana asing deras keluar dari pasar keuangan Indonesia. Mengubah fondasi industri keuangan di tengah badai sangat berisiko merobohkan bangunan ekonomi Indonesia.
Isu ini sudah dibantah tetapi berkontribusi pada pelemahan nilai tukar rupiah dan keluarnya dana asing dari pasar keuangan Indonesia beberapa pekan sebelumnya. Rupiah yang melemah ditambah keluarnya dana asing membuat IHSG sulit menguat signifikan dan cenderung sideways sampai akhir tahun.
Baca Juga: Hasil investasi asuransi jiwa tergerus akibat pandemi Covid-19
7. Jumat kemarin pasar saham menguat karena ada berita positif tentang perkembangan vaksin covid-19. Dikabarkan Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan vaksin virus corona (Covid-19) buatan China telah terbukti berhasil dalam uji klinis. WHO akan memastikan vaksin tersebut dapat didistribusikan secara merata ke semua penjuru dunia.
WHO percaya vaksin China adalah cara tercepat untuk mengakhiri pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi global. Cuplikan berita ini beredar di China Global Television Network. Sebenarnya ini merupakan cuplikan pembicaraan Soumya Swaminathan pada media briefing on Covid-19 yang dipublikasikan WHO di Youtube.
Pemotongan membuat seakan-akan uji klinis akhir vaksin corona baru dari China telah berhasil. Sebenarnya pernyataan Soumya Swaminathan mengacu pada vaksin dari China telah memasuki uji tingkat lanjut atau fase 3.
Baca Juga: IHSG selama sepekan merosot, nilai transaksi bursa anjlok 16,9%
8. Pasar saham Indonesia di akhir pekan menguat didukung oleh klaim pemerintah provinsi DKI Jakarta bahwa penerapan PSBB total jilid dua berhasil menekan angka kasus baru covid-19. Selain itu kabar vaksin perusahaan China yang berhasil menjadi tambahan sentimen positif. Kabar vaksin ini ternyata hanya cuplikan pernyataan pejabat WHO sebelumnya ketika vaksin asal China memasuki uji tahap lanjutan.
Perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB jilid dua sampai Oktober menjadi sentimen negatif bagi pasar. Biarpun PSBB ketat hanya diberlakukan di Jakarta, tetapi Jakarta punya kontribusi besar pada perekonomian Indonesia sehingga berpeluang menekan perekonomian Indonesia.
Tercatat terjadi kenaikan kasus covid-19 baru yang beberapa kali menciptakan rekor. Kenaikan kasus di kontribusi oleh pengetesan yang semakin banyak dilakukan dan masyarakat Indonesia yang banyak tidak disiplin melakukan protokol kesehatan.
Baca Juga: Kapitalisasi pasar IHSG berkurang Rp 126 triliun dalam sepekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News