kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan, ini inspirasi saham hari ini


Senin, 11 Mei 2020 / 07:20 WIB
IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan, ini inspirasi saham hari ini


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada akhir pekan lalu. Binaartha Sekuritas memperkirakan,  hari ini (11/5), IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan. 

Jumat (8/5), IHSG terkoreksi 0,25% di 4.597,43. Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, peluang melemah IHSG nampak dari indikator MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Meskipun demikian, masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG. 

Nafan melihat, IHSG akan menuju ke support pertama dan kedua di level 4.569,16 dan 4.443,63. Sementara jika rebound maka potensi resistance ada di 4.747,88 - 4.975,54. 

Baca Juga: Analis prediksi IHSG masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (11/5)

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada hari ini antara lain, 

1. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Pergerakan harga saham BBTN telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan beli di Rp 840 - Rp 850, dengan target harga secara bertahap di level Rp 895, Rp 990, Rp 1.090 dan Rp 1.185. Sedangkan support ada di Rp 795.

2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Nafan menyebut, pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia menyarankan beli di Rp 4.160 – Rp 4.210, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.500, Rp 4.880, Rp 5.175, Rp 5.400 dan Rp 6.275. Sedangkan support di Rp 4.080.

3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Akhir pekan lalu harga BSDE ditutup di Rp 665. Harga BSDE bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi beli di Rp 660 - Rp 670 dengan target harga secara bertahap di level Rp 760, Rp 835, Rp 890 dan Rp 1.120. Dan support di Rp 550.

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas revisi pertumbuhan laba bersih 2020, berikut sektor turun

4. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Nafan menilai, pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Harga LPKR terakhir di Rp 154. Ia menyarankan beli pada level Rp 140 – Rp 145, dengan target harga secara bertahap di Rp 151, Rp 166, Rp 179, Rp 187 dan Rp 224. Dan support Rp 133.

5. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN). Pergerakan harga saham MAIN ditutup di Rp 545. Saham MAIN telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. "Akumulasi beli pada area level level 530 – 550, dengan target harga secara bertahap di level 585, 640, 685 dan 855. Support: 510 & 430," kata Nafan. 

6. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan, akumulasi beli pada area 3120 – 3200, dengan target harga secara bertahap di level 3250, 3500, 3750 dan 4000. Support: 3120 dan 3000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×