CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG berpeluang lanjutkan penguatan pada Jumat (19/3)


Kamis, 18 Maret 2021 / 17:10 WIB
IHSG berpeluang lanjutkan penguatan pada Jumat (19/3)
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 1,12% ke level 6.347,83 pada perdagangan Kamis (18/3).

Seiring dengan menguatnya IHSG, investor asing juga mencatat beli bersih sebesar Rp 622,84 miliar di seluruh pasar.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyatakan, ada beberapa sentimen yang mewarnai pergerakan IHSG pada hari ini. Menurutnya, pergerakan indeks secara global memang cenderung menguat lantaran investor merespons positif langkah The Fed yang tidak akan mengubah tingkat suku bunganya hingga 2023.

“Taper tantrum itu diperkirakan hanya kekhawatiran semata, karena The Fed sudah mencanangkan era suku bunga rendah. Justru nampaknya akan menarik ini di emerging market dibandingkan negara-negara maju,” ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (18/3).

Baca Juga: IHSG menguat 6.347 pada Kamis (18/3), net buy asing terbesar di saham bank BUMN

Disusul sentimen dari dalam negeri yakni hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari ini pun tidak mengubah tingkat suku bunga acuan di level 3,5% yang turut mengangkat IHSG.

Secara teknikal, Didit melanjutkan, setelah menutup gap Rabu (17/3) IHSG berpeluang menguat secara terbatas. Ia meramal IHSG berpeluang menguat untuk menguji 6.370-6.380 pada perdagangan Jumat (19/3).

Herditya menyarankan pelaku pasar jangan terlalu agresif dulu untuk trading, karena ia mencermati IHSG masih rawan koreksi. 

“Akan ada koreksi-koreksi sehat di IHSG sendiri, jadi pelaku pasar harus tetap waspada,” pungkasnya.

Selanjutnya: IHSG melonjak 1,12% setelah BI mempertahankan suku bunga acuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×