kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

IHSG Berpeluang Lanjut Menguat Pasca BI Memangkas Suku Bunga Acuan


Kamis, 17 Juli 2025 / 05:15 WIB
IHSG Berpeluang Lanjut Menguat Pasca BI Memangkas Suku Bunga Acuan
ILUSTRASI. Pemangkasan BI Rate berpotensi mendorong laju penguatan IHSG. Analis memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan dalam beberapa hari ke depan.. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/15/07/2025


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 5,5% menjadi 5,25% pada hari Rabu, (16/2). Hal ini dilihat analis bakal memantik gairah pasar saham domestik.

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal berlanjut menguat di perdagangan ke depan.

Hal ini menurutnya ditopang oleh kebangkitan saham-saham emiten yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga, seperti perbankan, konstruksi, properti, dan konsumer nonprimer. 

Baca Juga: IHSG Menguat 0,72% ke 7.192 pada Rabu (16/7), MAPA, EXCL, MEDC Jadi Top Gainers LQ45

“Penurunan bunga ini memberi sinyal bahwa BI cukup optimistis terhadap inflasi yang terkendali dan rupiah yang stabil, serta ingin mendorong permintaan domestik,” ujar Felix kepada Kontan, Rabu (16/7).

Nah ketika permintaan meningkat, sektor ritel menurutnya bakal kembali menggeliat. Begitupun dengan sektor perbankan karena beban biaya dana bisa berkurang. Efeknya bisa meluas ke emiten properti dan konstruksi lantaran permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit konstruksi bisa naik lagi. 

Tapi, Felix mengingatkan investor agar tetap mewaspadai beberapa risiko jangka pendek, seperti arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

“Kalau ada pernyataan hawkish atau inflasi AS semalam sedikit naik, bisa kembali volatile karena ekspektasi pemangkasan suku bunga tertunda,” terangnya.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.178,6 di Akhir Sesi Pertama, ISAT, MEDC, SMGR Jadi Top Gainers LQ45

Selain itu, sentimen domestik juga perlu jadi perhatian, seperti risiko pelemahan ekonomi yang tercermin dari masih lesunya konsumsi rumah tangga.

Tak kalah penting, volatilitas di pasar komoditas seperti harga minyak dan logam juga perlu dicermati karena kinerja sektor terkait bisa terpengaruh.

Adapun hingga akhir tahun ini, Panin Sekuritas menaksir IHSG bakal bergerak di level 7.249.

Dalam waktu dekat, Felix merekomendasikan investor untuk mencermati saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×