Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melaju, meski pasar global dibayangi sentimen konflik di Suriah. IHSG ditutup naik 16,42 poin atau setara 0,26% ke level 6.286,75 pada Senin (16/4).
RTI mencatat, enam sektor menyokong indeks acuan saham domestik. Barang konsumsi dan aneka industri memimpin dengan kenaikan masing-masing 0,97% dan 0,91%. Sedangkan, empat sektor lainnya melemah, terutama pertambangan yang turun 0,52%.
Pada Senin sore, 183 saham berakhir turun, berbanding 181 saham yang naik. Sedangkan, 120 saham lainnya stagnan.
Dari jajaran LQ45, yang berhasil menduduki top gainers atau saham dengan kinerja terbaik adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan kenaikan 3,57%. Kemudian, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melaju 2,64% dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan penguatan 2%.
Tak heran, UNVR dan HMSP menjadi dua saham pendongkrak IHSG pada hari ini. Mengutip Bloomberg, saham UNVR menyumbang 9,07 poin terhadap laju indeks. Sementara, saham HMSP berkontribusi sebesar 8,35 poin.
Di sisi lain, posisi top losers LQ45 dihuni saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang tumbang 4,11%. Diikuti, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan penurunan 3,21% dan PT Indika Energy Tbk (INDY) yang melorot 2,88%.
Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan 6,71 miliar saham, dengan nilai perdagangan mencapai Rp 4,98 triliun. Pemodal asing cenderung keluar dari pasar saham. Ini tercermin dari nilai penjualan bersih alias net sell asing yang mencapai Rp 518,35 miliar.
Asing paling banyak melego saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham ini mencatatkan nilai penjualan bersih terbesar oleh asing yaitu sebesar Rp 249,3 miliar. Selain itu, asing juga banyak menjual saham INTP dengan net sell sebesar Rp 83,7 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News