kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG berhasil menguat 0,41%, simak proyeksi pekan depan


Sabtu, 19 September 2020 / 05:10 WIB
IHSG berhasil menguat 0,41%, simak proyeksi pekan depan


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau pada akhir pekan ini. IHSG menguat 20,82 poin atau 0,41% ke level 5.059,22 pada akhir perdagangan Jumat (18/9).

Volume perdagangan saham di bursa hari Jumat mencapai 12,52 miliar dengan nilai Rp 9,78 triliun. Dalam sepekan, IHSG sudah mengalami kenaikan 0,85%.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengamati, ada sejumlah katalis penggerak IHSG dalam sepekan ini. Misalnya dari faktor fundamental, IHSG dipengaruhi Bank Indonesia yang memutuskan mempertahankan BI 7-Day RR Rate di level 4% sebagai salah satu upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

"Selain BI, Bank of England (BoE), Bank of Japan (BoJ) dan the Fed juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya," ujarnya, Jumat (18/9).

Baca Juga: IHSG ditutup menguat ke 5.059, Analis: Penguatan sebatas technical rebound

Selanjutnya, rilis data Neraca Perdagangan Indonesia di bulan Agustus yang mencatatkan surplus sebesar US$ 2,33 miliar turut mewarnai pergerakan IHSG dalam pekan ini. Akan tetapi, nilai ekspor dan impor masih mencatatkan penurunan sebesar -8.36% yoy dan -24.19% yoy.

Untuk perdagangan Senin (21/9), ia memprediksi IHSG akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah terbatas (fase konsolidasi) dalam rentang support-resistance 5.000-5.100.

Di lain sisi, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher menjelaskan, penutupan pekan ini IHSG berhasil menguat di tengah banyaknya sentimen negatif dan tingginya kasus Covid-19 yang kian mengkhawatirkan. Investor asing masih mencatatkan net sell mencapai Rp 1 triliun.

Dennies meramal, IHSG akan melemah terbatas pada perdagangan Senin (21/9). Secara teknikal, stochastic bergerak menyempit mengindikasikan trend pelemahan akan terbatas.

"Pergerakan akan dipengaruhi kekhawatiran akan semakin tingginya kasus Covid-19 dari dalam negeri. Pergerakan akan cenderung terbatas dikarenakan minimnya sentimen pada awal pekan," ungkap Dennies, Jumat (18/9).

 

Selanjutnya: IHSG Naik 0,41%, Asing Kabur Hampir Rp 1 T, Saham BBCA Dilepas, TLKM Diburu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×