Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif dan berhasil menguat 20,82 poin atau 0,41% ke level 5.059,22 pada akhir perdagangan Jumat (18/9). Dalam sepekan pun, IHSG berhasil menguat 0,85%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG pada hari ini lebih karena technical rebound atas ditutupnya gap IHSG kemarin di 5.016. Sehingga, nantinya penguatan IHSG akan berlangsung terbatas.
Adapun katalis yang mewarnai pergerakan IHSG dalam sepekan ini meliputi beberapa rilis data ekonomi dari dalam negeri. "Seperti neraca dagang Indonesia yang mencatatkan surplus, meskipun kondisi impor masih minus yang menandakan konsumsi Indonesia belum membaik," kata dia ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (18/9).
Sekadar mengingatkan, Selasa (15/9), Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, surplus neraca dagang pada Agustus 2020 capai US$ 2,33 miliar.
Baca Juga: IHSG menguat 0,19% di akhir sesi I Jumat (18/9), net sell asing capai Rp 580 miliar
Selain itu, keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Kamis (17/9) yang tetap mempertahankan suku bunga acuan atawa BI 7-Day Reserve Repo Rate di level 4,00% juga menjadi sentimen penggerak pada pekan ini. Menurutnya, keputusan tersebut masih cenderung inline dengan konsensus.
Sedangkan untuk pekan depan, ia meramal IHSG bakal cenderung terkoreksi dengan level suport 4.975 dan resisten di level 5.250. Walau begitu, Herditya masih menebak IHSG menguat dengan suport 5.000 dan resisten di 5.220 pada Senin (21/9).
Ia menambahkan, katalis yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG untuk pekan depan salah satunya event Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020, yang mana penetapan pasangan calon akan dilaksanakan pada 23 September 2020.
"Dari global masih seputar stimulus untuk penanganan Covid-19," pungkas dia.
Selanjutnya: IHSG menguat 0,41% ke 5.059,22 pada Jumat (18/9), asing lepas BBCA, ASII dan ADRO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News