IHSG bergerak naik 0,52% siang ini

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi satu perdagangan Selasa (8/8) di teritori positif. IHSG menguat 29,69 poin atau 0,52% ke level 5.778,98.

Delapan sektor menopang penguatan IHSG hingga tengah hari ini. Kenaikan tertinggi berasal dari sektor aneka industri yang menguat 0,94%, diikuti sektor finansial yang terkerek 0,80% dan sektor barang konsumer yang meningkat 0,64%.

Sektor infrastruktur dan manufaktur naik masing-masing 0,55% dan 0,54%. Sektor perkebunan naik 0,51%. Sedangkan sektor konstruksi dan perdagangan naik masing-masing 0,27% dan 0,19%. Sektor pertambangan mencatat penurunan 0,29% dan sektor industri dasar terkoreksi tipis 0,07%.

Sebanyak 155 saham menguat dan 133 saham melemah. Sedangkan 123 saham tidak bergerak dari harga hari sebelumnya.

Meski menguat lumayan, nilai perdagangan bursa hingga siang ini hanya mencapai Rp 2,43 triliun. Sedangkan volume perdagangan bursa 4,88 miliar saham.

Pada jajaran indeks LQ45, harga saham PT BPD Jawa Barat Tbk (BJBR) mencetak kenaikan tertinggi hingga 16% ketimbang hari sebelumnya. Harga saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menyusul di belakangnya dengan kenaikan 3,61% dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 2,95%.

Sedangkan jajaran top losers pada indeks LQ45 terdiri dari saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang turun 3,09%, disusul saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan koreksi 1,27%, dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang turun 1,18%.

Investor asing akhirnya mencatatkan pembelian bersih Rp 28,28 miliar di pasar reguler dan Rp 35,27 miliar di seluruh pasar. Pembelian bersih asing tertinggi tampak pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 43,2 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 15,5 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 10,3 miliar.

Penjualan asing pun masih terjadi pada beberapa saham. Paling tinggi, penjualan asing terjadi pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 27,1 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 19,7 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 16,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News