Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski sempat menyentuh zona hijau, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan di akhir transaksi perdagangan.
Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat turun 0,22% menjadi 5.396,38. Ada 174 saham yang melorot. Sedangkan jumlah saham yang naik sebanyak 99 saham dan 96 saham lainnya diam di tempat.
Volume transaksi perdagangan melibatkan 5,634 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,144 triliun.
Ada tujuh sektor yang melorot. Tiga sektor dengan penurunan terdalam yakni: sektor perdagangan turun 0,81%, sektor pertambangan turun 0,8%, dan sektor konstruksi turun 0,58%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang tertekan paling dalam yakni: PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 4,5% menjadi Rp 2.760, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 4,11% menjadi Rp 280, dan PT Sawit Sumbermas Tbk (SSMS) turun 3,39% menjadi Rp 1.425.
Sedangkan di jajaran top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 3,13% menjadi Rp 396, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 2,11% menjadi Rp 15.725, dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 1,93% menjadi Rp 13.175.
Di seluruh market, nilai net buy asing di sesi I mencapai Rp 26,4 miliar. Sedangkan di pasar reguler, asing mencatatkan net sell senilai Rp 24 miliar.
Menurut Tasrul, secara teknikal, IHSG hari ini cenderung bergerak konsolidasi. "Perkiraan trading range hari ini 5.386-5.428. Indikator MFI Optimized dan indikator RSIĀ Optimized masih cenderung naik namun volume masih di bawah rata-rata," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News