kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Ambles 4,34% Sepekan, Ini Sentimen yang Menyeretnya


Minggu, 11 Desember 2022 / 05:50 WIB
IHSG Ambles 4,34% Sepekan, Ini Sentimen yang Menyeretnya
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 4,34% dalam sepekan


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja buruk di pekan lalu setelah berakhir ke bawah level 6.800 pada Jumat (9/12). Pada perdagangan akhir pekan, IHSG ditutup turun 1,31% ke level 6.715,12. Bahkan, IHSG sempat jatuh menyentuh level terendahnya di 6.695,38.

Dalam sepekan, IHSG ambles 4,34%.Tekanan di pasar saham ini terjadi seiring aksi investor asing mengurangi kepemilikannya di pasar saham dalam negeri.

Investor asing mencetak net sell capai Rp 8,61 triliun pada lima hari perdagangan pekan ini.

Baca Juga: IHSG Kembali Rontok 1,31%, Ini Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing, Jumat (9/12)

Menurut data RTI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing, dengan net sell mencapai Rp 2,6 triliun.

"Selain itu, penurunan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hingga auto rejection bawah (ARB) juga menambah tekanan di bursa saham domestik," papar Fajar Dwi Alfian, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, kemarin.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya juga mencermati, sepanjang pekan ini, IHSG dipengaruhi penurunan harga minyak di tengah permintaan global yang melambat.

Ditambah OPEC juga mempertahankan pemangkasan kapasitas produksi minyak harian hingga 2023 akhir. Masih dari global, lanjut Cheril, IHSG juga dipengaruhi rilis data tenaga kerja dan aktivitas industri jasa di Amerika Serikat (AS) yang meningkat.

Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Asing Saat IHSG Tertekan di Akhir Pekan

"Ini membuat pelaku pasar melihat kemungkinan The Fed kembali menaikkan suku bunga secara agresif, sehingga aksi jual di bursa saham terjadi," kata Cheril.

Sekadar mengingatkan, ketidakpastian di pasar keuangan global kembali menguat lantaran ada ekspektasi The Fed akan kembali agresif menaikkan suku bunga di rapat pekan depan.

Ada prediksi, suku bunga akan naik hingga 75 basis poin. Fajar menambahkan, IHSG juga dipengaruhi ekspektasi pasar akan inflasi yang masih tinggi di AS.

Dari dalam negeri, rilis data Indeks Keyakinan Konsumen yang turun dari menjadi 119,1 pada November 2022 dari level 120,4 di bulan sebelumnya, menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks saham dalam sepekan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×