Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kekhawatiran terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun terjadi. Setelah dua hari berturut-turut menguat, indeks akhirnya melemah hingga penutupan kemarin.
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menilai, euphoria atas kenaikan harga BBM subsidi saat ini telah berakhir. Hal ini membuat indeks dilanda koreksi minor untuk meredakan keadaan oberbought harian.
Namun, saat seperti ini merupakan saat yang tepat untuk melakukan akumulasi. "Rekomendasi buy untuk mengikuti pola kenaikan minor uptrend yang baru terbentuk," imbuh Yuganur, (21/11).
Dia menyarankan, saham ADRO, AALI, SSIA, dan BBRI bisa menjadi pilihan. Sementara, untuk pergerakannya sendiri pada akhir pekan ini, Yuganur memprediksi indeks akan bergerak pada rentang support 5.040-4.985 dan resistance 5.165-5.220.
Sedangkan analis Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menilai, indeks akhir pekan ini akan bergerak pada rengang support 5.055-5.068 dan resistance 5.100-5.132.
Secara teknikal, IHSG gagal mendekati di target resistance di kisaran 5.142-5.145. Indeks justru lebih banyak di area target support 5.090-5.106. Utang gap 5.102-5.111 sebelumnya yang tersisa telah lunas.
"Tetapi, masih ada sejumlah sentimen asing yang cukup membuat laju IHSG cenderung tertekan dan masih menyimpan potensi pelemahan lanjutan," ujar Reza.
Ditengah pergerakan seperti ini, lanjut Reza, saham LPKR, BKSL, LPPF, BBRI, PTBA, dan ADRO bisa menjadi pilihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News