kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG akan bullish sampai awal 2019, ini saham-saham yang bisa dilirik


Kamis, 08 November 2018 / 19:56 WIB
IHSG akan bullish sampai awal 2019, ini saham-saham yang bisa dilirik
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun dianggap Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki sebagai momentum bagi untuk mencari cuan di pasar saham. Menurutnya, terdapat beberapa sektor yang sahamnya menarik untuk dilirik dan memiliki prospek positif hingga awal 2019 mendatang.

"Sampai akhir 2018, IHSG kami perkirakan bisa mencapai level 6.500 dan melanjutkan bullish di awal 2019," kata Achmad kepada Kontan.co.id, Kamis (8/11).

Menurutnya, ada banyak sentimen yang masih cukup kuat mendorong IHSG mencapai level 6.500 di akhir tahun. Diantaranya seperti perbaikan harga komoditas tinggi, kinerja bank masih bertumbuh, begitu juga dengan sektor konsumsi yang berpotensi pickup dan nilai tukar rupiah yang terus menguat.

Beberapa sektor sudah bisa dilirik investor seperti sektor konsumsi, perbankan dan konstruksi. Tak sembarang rekomendasikan, Achmad menilai secara historikal sektor konstruksi kerap mengalami rebound di kuartal III 2018, hingga akhir tahun.

Selanjutnya, sektor perbankan selalu menjadi leader semua sektor, sebelum akhirnya sektor lain mengalami penguatan. Sedangkan untuk sektor konsumsi, diyakini masih akan terus menguat dengan sentimen perayaan natal dan tahun baru di mana konsumsi masyarakat bakal meningkat.

Adapun rekomendasi saham dari BCA Sekuritas yakni ADHI, PTPP, WSKT, WIKA, BBNI, BMRI, BBCA, BBRI, ICBP dan UNVR. Adapun saham yang menarik untuk ditransaksikan di antaranya sektor retail seperti saham LPPF dan juga sektor poultry.

"Untuk sektor agrikultur, sebaiknya dihindari karena supply yang tinggi, sementara demand turun. Otomatis, harga CPO akan turun, begitu juga dengan sahamnya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×