kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IHSG akan bullish sampai awal 2019, ini saham-saham yang bisa dilirik


Kamis, 08 November 2018 / 19:56 WIB
IHSG akan bullish sampai awal 2019, ini saham-saham yang bisa dilirik
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun dianggap Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki sebagai momentum bagi untuk mencari cuan di pasar saham. Menurutnya, terdapat beberapa sektor yang sahamnya menarik untuk dilirik dan memiliki prospek positif hingga awal 2019 mendatang.

"Sampai akhir 2018, IHSG kami perkirakan bisa mencapai level 6.500 dan melanjutkan bullish di awal 2019," kata Achmad kepada Kontan.co.id, Kamis (8/11).

Menurutnya, ada banyak sentimen yang masih cukup kuat mendorong IHSG mencapai level 6.500 di akhir tahun. Diantaranya seperti perbaikan harga komoditas tinggi, kinerja bank masih bertumbuh, begitu juga dengan sektor konsumsi yang berpotensi pickup dan nilai tukar rupiah yang terus menguat.

Beberapa sektor sudah bisa dilirik investor seperti sektor konsumsi, perbankan dan konstruksi. Tak sembarang rekomendasikan, Achmad menilai secara historikal sektor konstruksi kerap mengalami rebound di kuartal III 2018, hingga akhir tahun.

Selanjutnya, sektor perbankan selalu menjadi leader semua sektor, sebelum akhirnya sektor lain mengalami penguatan. Sedangkan untuk sektor konsumsi, diyakini masih akan terus menguat dengan sentimen perayaan natal dan tahun baru di mana konsumsi masyarakat bakal meningkat.

Adapun rekomendasi saham dari BCA Sekuritas yakni ADHI, PTPP, WSKT, WIKA, BBNI, BMRI, BBCA, BBRI, ICBP dan UNVR. Adapun saham yang menarik untuk ditransaksikan di antaranya sektor retail seperti saham LPPF dan juga sektor poultry.

"Untuk sektor agrikultur, sebaiknya dihindari karena supply yang tinggi, sementara demand turun. Otomatis, harga CPO akan turun, begitu juga dengan sahamnya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×