kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.646   36,29   0,42%
  • KOMPAS100 1.197   8,91   0,75%
  • LQ45 860   6,19   0,73%
  • ISSI 309   1,58   0,51%
  • IDX30 440   1,54   0,35%
  • IDXHIDIV20 513   2,02   0,39%
  • IDX80 134   0,88   0,66%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

IHSG akan bullish sampai awal 2019, ini saham-saham yang bisa dilirik


Kamis, 08 November 2018 / 19:56 WIB
IHSG akan bullish sampai awal 2019, ini saham-saham yang bisa dilirik
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun dianggap Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki sebagai momentum bagi untuk mencari cuan di pasar saham. Menurutnya, terdapat beberapa sektor yang sahamnya menarik untuk dilirik dan memiliki prospek positif hingga awal 2019 mendatang.

"Sampai akhir 2018, IHSG kami perkirakan bisa mencapai level 6.500 dan melanjutkan bullish di awal 2019," kata Achmad kepada Kontan.co.id, Kamis (8/11).

Menurutnya, ada banyak sentimen yang masih cukup kuat mendorong IHSG mencapai level 6.500 di akhir tahun. Diantaranya seperti perbaikan harga komoditas tinggi, kinerja bank masih bertumbuh, begitu juga dengan sektor konsumsi yang berpotensi pickup dan nilai tukar rupiah yang terus menguat.

Beberapa sektor sudah bisa dilirik investor seperti sektor konsumsi, perbankan dan konstruksi. Tak sembarang rekomendasikan, Achmad menilai secara historikal sektor konstruksi kerap mengalami rebound di kuartal III 2018, hingga akhir tahun.

Selanjutnya, sektor perbankan selalu menjadi leader semua sektor, sebelum akhirnya sektor lain mengalami penguatan. Sedangkan untuk sektor konsumsi, diyakini masih akan terus menguat dengan sentimen perayaan natal dan tahun baru di mana konsumsi masyarakat bakal meningkat.

Adapun rekomendasi saham dari BCA Sekuritas yakni ADHI, PTPP, WSKT, WIKA, BBNI, BMRI, BBCA, BBRI, ICBP dan UNVR. Adapun saham yang menarik untuk ditransaksikan di antaranya sektor retail seperti saham LPPF dan juga sektor poultry.

"Untuk sektor agrikultur, sebaiknya dihindari karena supply yang tinggi, sementara demand turun. Otomatis, harga CPO akan turun, begitu juga dengan sahamnya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×