kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG akan bergerak terbatas pada Kamis (8/7)


Kamis, 08 Juli 2021 / 07:40 WIB
IHSG akan bergerak terbatas pada Kamis (8/7)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,05% atau 3,07 poin ke level 6.044,04 pada perdagangan Rabu (7/7). Pergerakan IHSG terbatas dalam beberapa hari ini. 

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, IHSG masih akan bergerak sideways di atas level psikologis 6.000 pada perdagangan hari ini, Kamis (8/7). IHSG akan memiliki level support  di 6.000 dan level resistance di 6.100. 

Analis Indo Premier Sekuritas Mino memperkirakan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan level support di 6.010 dan resistance di 6.075. IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan indeks bursa global dan komoditas. Di samping itu, IHSG masih akan dipengaruhi perkembangan kasus positif Covid-19 di Tanah Air. 

Pergerakan IHSG masih dibayangi oleh kecenderungan aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing dalam sepekan terakhir. Sebagai gambaran, akumulasi net sell investor asing mencapai Rp 1,5 triliun dalam enam hari perdagangan terakhir. "Hal ini menjadi salah satu indikasi kekhawatiran pelaku pasar terhadap outlook pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Valdy dalam riset, Rabu (7/7). 

Baca Juga: Naik lagi, cadangan devisa Indonesia bulan Juni 2021 capai US$ 137,1 miliar

Asal tahu saja, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 menjadi 3,7% hingga 4,5% secara tahunan atau year on year (yoy). Padahal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan bisa menyentuh 4,5% hingga 5,3% yoy. 

Pertumbuhan ekonomi memungkinkan mencapai 4,5% pada skenario moderat, yakni apabila puncak penyebaran Covid-19 terjadi di pekan kedua Juli 2021 dan berangsur turun setelahnya. Adapun sejauh ini pemerintah telah menerapkan pengetatan PPKM mikro di 43 daerah di luar Pulau Jawa dan Bali pada 6-20 Juli 2021. Sebelumnya, pemerintah telah menerapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.

Melihat kondisi sejauh ini, Valdy menyarankan investor untuk mencermati saham-saham seperti BRIS, ICBP, EXCL pada perdagangan Kamis (8/7). Selain itu, terdapat peluang buy on weakness pada saham BBCA dan BMRI.

Baca Juga: IHSG turun tipis 0,05% ke 6.044 pada Rabu (7/7), net sell asing capai Rp 188 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×