kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG 2022: Disetir Suku Bunga di Tengah Kenaikan Inflasi


Jumat, 30 Desember 2022 / 19:01 WIB
IHSG 2022: Disetir Suku Bunga di Tengah Kenaikan Inflasi


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) resmi menutup 2022 dengan melemah tipis 0,14% ke level 6.850,61, Jumat (30/12). Dus, sepanjang tahun ini IHSG naik 4,09%. 

Nilai ini lebih rendah dari kinerja IHSG di 2021 sebesar 10,08%. Mitos kinerja IHSG yang selalu menghijau di Desember pun berhasil diputus, dengan koreksi 2,41% di tahun ini.

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa 2022 punya ujian yang luar biasa, yang mana negara maju mengalami pelemahan ekonomi yang signifikan. Selain pelemahan ekonomi adanya geopolitik turut menyebabkan distribusi rantai suplai. 

Baca Juga: Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Asing di Perdagangan Akhir Tahun 2022

"Kompleksitas ini yang menimbulkan dampak yang pasti di pasar modal Indonesia secara langsung karena respons global menaikkan suku bunga untuk tidak memperparah inflasi," ucapnya, Jumat (30/12). 

Sri Mulyani bilang saat ini memandang perang utama yang dihadapi oleh berbagai negara adalah inflasi. Untuk meredam itu, bank sentral menggunakan instrumen kenaikan suku bunga dan likuiditas. 

"Ada pengecualian, kita masih mengalami hijau. Mungkin tidak setinggi yang diharapkan," lanjut dia. 

Sepanjang tahun ini, bursa saham Indonesia berhasil menyentuh dua rekor baru. Pada 13 September 2022, IHSG mencapai all time high ke level 7.318,01. 

Baca Juga: IHSG Menguat 0,73% ke Level 6.850 dalam Sepekan, Cermati Sentimen Pendorongnya

Kapitalisasi pasar bursa juga sempat melonjak dan mencapai rekor tertingginya Rp 9.600 triliun pada 27 Desember 2022. Dibandingkan tahun lalu, jumlah investor pasar modal mencapai 10,30 juta atau naik 37,5%. 

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman mencermati pergerakan IHSG sepanjang 2022 dipengaruhi oleh interest rate. Ambil contoh, kalau The Fed menaikkan suku bunga, biasanya IHSG akan turun. 

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.850 Pada Jumat (30/12), Net Sell Asing Rp 768 Miliar

Namun Iman bilang naik turun IHSG tidak terlalu berdampak untuk BEI, yang penting adalah nilai Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH). BEI menargetkan RNTH bisa mencapai Rp 14,75 triliun di 2023. 

"Walaupun dunia kita akan ada perfect storm di 2023, tapi saya rata optimistis dengan waspada," papar Iman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×