kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

IDX Value30 Paling Moncer, Berikut Rekomendasi Saham Unggulan dari Indeks Ini


Senin, 20 Mei 2024 / 21:02 WIB
IDX Value30 Paling Moncer, Berikut Rekomendasi Saham Unggulan dari Indeks Ini
ILUSTRASI. Papan digital pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (19/4/2024). IDX Value30 Paling Moncer, Berikut Rekomendasi Saham Unggulan dari Indeks Ini


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Analis Stocknow.id Abdul Haq Alfaruqy sepakat, perlambatan kinerja IDX Value30 berpotensi terjadi akibat profit taking. "Beberapa saham pada indeks ini sudah mengalami penguatan yang cukup signifikan, sehingga memang wajar jika  mengalami koreksi terlebih dahulu," kata Abdul Haq.

Investor juga kemungkinan melirik saham di luar IDX Value30, apalagi saat sejumlah saham perbankan sudah berada pada area support yang cukup menarik sebagai momentum koleksi. Selain itu, dalam beberapa hari belakangan ini investor asing mulai kembali melakukan capital inflow.

Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi Agung Ramadoni menimpali, ketika inflow investor asing kembali mengalir, maka saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang akan lebih dulu terangkat. Namun ketika performa IDX Value30 melambat, Agung memandang situasi itu bisa menjadi momentum untuk menerapkan strategi buy on weakness.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.304 di Sesi I Senin (20/5), Sektor Energi dan Barang Baku Jawara

"Masih cukup besar potensi upside secara valuasi dan di saat appettite investor mulai membaik maka saham-saham tersebut akan kembali diakumulasi investor," terang Agung.

Agung pun merekomendasikan saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bumi Serpang Damai Tbk (BSDE) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). 

 

Abdul Haq menyematkan rekomendasi buy untuk PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan target harga Rp 1.550 - Rp 1.620, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) target harga Rp 9.075 - Rp 9.500 dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) untuk target harga Rp 206 - Rp 220. 

Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Perdagangan Senin (20/5), Naik 4 Hari Beruntun

Sedangkan Audi menyarankan hold saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO). Kemudian buy MEDC, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga masing-masing di Rp 1.895, Rp 1.330 dan Rp 6.450.

Sementara Nurwachidah menjagokan saham ASII dengan potensi fair value di harga Rp 5.575, INKP potensi fair value di Rp 10.500, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) potensi fair value di Rp 8.200, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan potensi fair value di Rp 28.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×