kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ICDX sedang siapkan pasar fisik emas digital, pasar lelang komoditas, resi gudang


Kamis, 22 Juli 2021 / 18:22 WIB
ICDX sedang siapkan pasar fisik emas digital, pasar lelang komoditas, resi gudang
ILUSTRASI. ICDX sedang siapkan pasar fisik emas digital, pasar lelang komoditas, resi gudang


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) terus berupaya mengembangkan lini bisnisnya. Hal ini sejalan dengan tujuan ICDX dalam membangun ekosistem perdagangan berjangka komoditi yang terintegrasi melalui operasi terstruktur Lembaga Kliring Indonesia Clearing House (ICH) dan pusat logistik ICDX Logistik Berikat (ILB).

CEO ICDX Lamon Rutten mengatakan, pada tahun ini, ICDX tengah menyiapkan pasar fisik emas digital, sistem resi gudang (SRG), dan pasar lelang komoditas (PLK). Menurutnya, dengan adanya pasar fisik emas digital, diharapkan masyarakat dapat terlindung dari tindakan penipuan dan menghindari transaksi ilegal.

“Sementara itu, dengan terbentuknya SRG dan PLK diharapkan dapat menciptakan harga yang transparan sehingga dapat memberikan keuntungan bagi pelaku usaha, penjual, dan pembeli. ICDX juga melihat potensi SRG membantu pembiayaan petani yang kesulitan dalam mendapatkan akses modal sehingga mampu mengurangi ketergantungan terhadap perantara,” kata Lamon dalam acara virtual, Kamis (22/7).

Baca Juga: ICDX mencatatkan perdagangan multilateral Rp 126 triliun di semester I-2021

Nantinya, sebagai pusat registrasi, ICH akan melakukan pencatatan komoditas yang disimpan di gudang, sehingga dapat membantu pemerintah untuk melakukan pengecekan ketersedian stok komoditas di daerah-daerah. ICH juga akan bekerjasama dengan lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan dalam memfasilitasi pembiayaan bagi pemilik komoditas yang disimpan di gudang dan tercatat di Pusat Registrasi ICDX.

Lamon menjelaskan, dengan SRG, diharapkan para petani mendapatkan harga jual yang lebih baik dengan memanfaatkan sistem tunda jual. Selain itu, transaksi di PLK ICDX diharapkan juga dapat memberikan jaminan keamanan bagi pembeli dan penjual sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya gagal serah dan gagal bayar. Harga yang terbentuk dari proses lelang juga diharapkan menjadi harga acuan bagi komoditas tersebut.

Ke depannya, Lamon berencana untuk bisa mengintegrasikan SRG dan PLK, di mana barang yang disimpan di gudang SRG dan tercatat di Pusat Registrasi dapat dilelangkan oleh ICDX melalui PLK.

“ICDX berharap dapat terus meningkatkan nilai transaksi kami pada tahun ini. Tentunya pencapaian yang ada saat ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak mulai dari Bappebti selaku regulator kami, pialang, partner dan para investor. Kami berharap dapat terus bersinergi baik dengan seluruh pihak untuk dapat meraih pencapaian yang lebih besar di tahun-tahun mendatang,” imbuh Lamon.

Selanjutnya: ICDX sudah lengkapi segala persyaratan untuk menjadi bursa aset kripto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×